Benjolan pada Anak Tidak Selalu Hernia, Ketahui Perbedaannya
Ilustrasi (Shutterstock/denniro)
22:42
20 Desember 2025

Benjolan pada Anak Tidak Selalu Hernia, Ketahui Perbedaannya

- Tidak semua benjolan pada tubuh anak merupakan hernia. Ada sejumlah kondisi lain dengan kondisi mirip, tapi punya ciri berbeda yang perlu dikenali orangtua.

Dokter spesialis bedah anak, dr. Karmile, Sp.B.A., menjelaskan bahwa benjolan pada tubuh anak bisa berasal dari berbagai penyebab. 

“Kalau kita baru dengar cerita ada benjolan, itu diagnosis bandingnya masih banyak. Belum tentu langsung hernia,” ujar dr. Karmile dalam Media Discussion RS Pondok Indah Group terkait penanganan hernia pada anak di Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).

Benjolan karena hernia umumnya hilang timbul

Pada hernia, benjolan biasanya muncul akibat organ di dalam rongga perut, umumnya berupa usus atau jaringan lemak, keluar melalui celah pada dinding perut. 

Ciri khasnya, benjolan akibat hernia sering bersifat hilang timbul. Pada tahap awal, kondisi ini umumnya tidak disertai nyeri sehingga terkadang lepas dari perhatian orangtua.

“Benjolan hernia di awal biasanya tidak nyeri dan masih bisa keluar-masuk,” ujar dr. Karmile.

Benjolan hernia bersifat keluar-masuk atau bisa hilang dan timbul karena adanya tekanan dari dalam perut yang meningkat, seperti ketika anak menangis atau mengejan. 

Sebaliknya, saat anak rileks, benjolan bisa menghilang karena organ kembali ke posisi semula.

Lokasi benjolan pun bergantung pada jenis hernianya. Pada hernia inguinal, benjolan umumnya terlihat area di lipat paha. Sementara pada hernia umbilikalis, benjolan muncul di area pusar.

Benjolan akibat pembesaran kelenjar cenderung menetap

Berbeda dengan hernia, benjolan pada anak juga bisa disebabkan oleh pembesaran kelenjar. Kondisi ini memiliki ciri yang berbeda dan tidak bersifat hilang timbul.

Menurut dr. Karmile, benjolan akibat pembesaran kelenjar umumnya disertai tanda peradangan.

“Kalau karena pembesaran kelenjar, biasanya ada tanda-tanda radang. Bisa nyeri, kemerahan, dan benjolannya menetap,” ujarnya.

Benjolan akibat pembesaran kelenjar cenderung tetap berada di satu lokasi karena jaringan kelenjar yang memang berada tepat di area tersebut.

Testis belum turun sering disangka hernia

Dr. Karmile juga menyebutkan ada salah satu kondisi yang cukup sering disalahartikan sebagai hernia, yaitu testis yang belum turun, terutama pada anak laki-laki.

“Saya pernah nemu kasus orangtuanya datang bilang hernia, tapi ternyata pas diperiksa, kantong kemaluannya kosong. Benjolan yang dimaksud itu ternyata biji kemaluannya,” jelasnya.

Pada kondisi ini, testis bisa berada di saluran turun dan tampak sebagai benjolan.

Testis tersebut bisa bersifat menetap atau kadang naik turun, sehingga kerap disangka sebagai hernia oleh orangtua.

“Biji kemaluan yang belum turun itu bisa naik ke atas, bisa juga menetap,” tambah dr. Karmile.

Orangtua perlu peka terhadap perubahan pada tubuh anak

Melihat banyaknya kemungkinan penyebab benjolan, dr. Karmile menekankan bahwa peran utama orangtua adalah menyadari adanya perubahan sejak awal pada anak.

Ia mengingatkan agar orangtua tidak langsung mengambil kesimpulan sendiri maupun mencoba menangani benjolan secara mandiri.

“Yang penting orangtua aware dulu ada benjolan. Setelah itu diperiksakan, nanti kita tentukan ini hernia atau kondisi lain,” jelas dr. Karmile.

Menurutnya, membawa anak untuk mendapat perhatian medis sejak awal justru membantu memastikan diagnosis yang tepat dan mencegah tindakan yang tidak perlu.

Dengan demikian, hal terpenting yang dapat dilakukan orangtua adalah peka terhadap setiap tumbuh kembang dan kondisi anak.

Sikap waspada tanpa panik akan membantu orangtua untuk mengambil langkah yang sesuai agar kondisi anak dapat dikenali dan ditangani dengan tepat.

Tag:  #benjolan #pada #anak #tidak #selalu #hernia #ketahui #perbedaannya

KOMENTAR