Gula Darah Tinggi Bisa Tanpa Gejala, Dokter Ingatkan Risiko Serangan Diam-diam
Ilustrasi diabetes. Gula darah tinggi sering muncul tanpa gejala, dan dokter menjelaskan batas normal serta kapan kondisi ini harus mulai diwaspadai.(Shutterstock/Meteoritka)
21:42
9 Desember 2025

Gula Darah Tinggi Bisa Tanpa Gejala, Dokter Ingatkan Risiko Serangan Diam-diam

Kenaikan gula darah sering kali datang perlahan dan tanpa tanda jelas. Banyak orang baru menyadari kondisinya setelah muncul keluhan berat.

“Sering kali pasien tidak merasa apa-apa sampai gulanya sudah tinggi,” kata dr. I Gusti Ngurah Adhiartha, SpPD-KEMD, FINASIM, saat diwawancarai Kompas.com pada Selasa (9/12/2025).

Untuk lebih jelasnya, ketahui penjelasan dokter berikut ini.

Gula darah tinggi bisa terjadi tanpa keluhan

Menurut Adhiartha, gula darah tinggi biasanya berkembang bertahap. Pada fase awal, tubuh tidak selalu memberi sinyal yang mudah dikenali.

“Keluhan itu muncul ketika gula darah sudah cukup tinggi atau ketika komplikasi mulai terjadi,” ujarnya.

Namun, beberapa tanda tetap perlu dicermati, seperti:

  • Lebih cepat haus
  • Sering buang air kecil
  • Mudah lapar
  • Tubuh terasa lelah meski aktivitas tidak berat

Kondisi ini muncul karena tubuh tidak mampu memanfaatkan glukosa secara optimal.

Adhiartha menjelaskan bahwa fluktuasi kadar gula darah bisa dipengaruhi banyak faktor, termasuk pola makan, stres, kurang tidur, maupun aktivitas fisik yang tidak teratur.

Jika dibiarkan, lonjakan gula darah dapat memicu peradangan dan merusak pembuluh darah dalam jangka panjang.

“Pada akhirnya kerusakan itu yang menimbulkan komplikasi, seperti gangguan ginjal, saraf, atau pembuluh darah,” katanya.

Karena itu, ia menekankan pentingnya melakukan cek gula darah secara berkala, terutama bagi orang dengan berat badan berlebih atau memiliki riwayat keluarga diabetes.

Berapa kadar gula darah normal dan kapan perlu waspada

Dr. I Gusti Ngurah Adhiartha, SpPD-KEMD, FINASIM. Dokter menjelaskan berapa kadar gula darah normal sekaligus tanda awal ketika gula darah mulai naik dan perlu diwaspadai.Dok. Siloam Dr. I Gusti Ngurah Adhiartha, SpPD-KEMD, FINASIM. Dokter menjelaskan berapa kadar gula darah normal sekaligus tanda awal ketika gula darah mulai naik dan perlu diwaspadai.

Adhiartha menegaskan bahwa batas gula darah normal sama untuk semua usia, baik muda maupun lanjut usia.

“Tidak ada batas khusus untuk orang tua. Nilainya tetap sama,” ujarnya.

Berikut batas yang perlu diperhatikan:

  • Gula darah puasa normal: di bawah 100 mg/dL
  • Gula darah 2 jam setelah makan: di bawah 140 mg/dL

Menurut Adhiartha, angka yang melewati batas tersebut sudah perlu dicurigai. Bila gula darah puasa mencapai 100–125 mg/dL atau gula darah setelah makan berada di kisaran 140–199 mg/dL, kondisi ini masuk kategori prediabetes.

Pada tahap ini, perubahan gaya hidup sangat diperlukan agar tidak berkembang menjadi diabetes.

Sementara itu, nilai yang lebih tinggi dari rentang tersebut bisa mengarah pada diabetes dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kalau sudah di atas itu, sebaiknya segera periksa,” kata Adhiartha.

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak menunggu timbulnya keluhan. Pemeriksaan berkala dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini.

“Kalau tunggu gejala muncul, biasanya kondisinya sudah jauh,” tutupnya.

Tag:  #gula #darah #tinggi #bisa #tanpa #gejala #dokter #ingatkan #risiko #serangan #diam #diam

KOMENTAR