Suka Gendong Tas di Satu Sisi Ternyata Bisa Bikin Cedera, Ini Penjelasan Dokter
Menggendong tas di satu sisi bahu mungkin terasa lebih praktis dan terlihat lebih stylish.
Banyak orang melakukannya karena dianggap ringan atau lebih nyaman untuk bergerak.
Namun, kebiasaan ini ternyata bisa berisiko bagi kesehatan jika dilakukan terus-menerus.
Bahaya menggendong tas di satu sisi
Dikutip dari Hindustan Times, Dokter Aditya Sai, Konsultan Senior Ortopedi di Rumah Sakit Dr L H Hiranandani Mumbai, mengatakan membawa tas di satu bahu dapat menyebabkan kerusakan bertahap pada bahu dan tulang belakang.
“Kebiasaan membawa tas di satu bahu bertentangan dengan desain alami tubuh manusia yang dibangun untuk seimbang,” kata Dokter Aditya, dikutip dari Hindustan Times, Kamis (23/10/2025).
Menurut dia, ketika beban tidak terbagi rata, salah satu sisi sistem muskuloskeletal dipaksa bekerja lebih keras dibandingkan sisi lainnya. Kondisi itu dapat menimbulkan nyeri kronis dan masalah pada sendi.
“Otot-otot di sekitar tulang belikat, punggung atas, dan leher (seperti otot trapezius atas, rotator cuff, dan lainnya) bisa mengalami iritasi. Serangan mikrotrauma berulang akan menyebabkan kelelahan otot, peradangan, dan impingement bahu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dokter Aditya menjelaskan bahwa efek dari kebiasaan tersebut bisa sama berbahayanya seperti cedera traumatis jika berlangsung dalam jangka panjang.
Risiko artritis dan masalah postur tubuh
Salah satu tanda bahaya dari kebiasaan menggendong tas di satu sisi bahu adalah munculnya ketegangan otot yang memicu peradangan di area bahu.
Menurut Dokter Aditya, artritis atau radang sendi sering kali dikaitkan dengan peradangan tersebut.
Tak hanya itu, trauma mikro yang terus menumpuk juga dapat menyebabkan artritis bahu dini.
“Tekanan terus-menerus pada sendi akromioklavikular dan glenohumeral akan menimbulkan mikrotrauma kumulatif pada tulang rawan, sehingga meningkatkan risiko artritis bahu dini,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahaya kebiasaan ini tidak hanya berhenti di area bahu.
Ketidakseimbangan otot bahu bisa memengaruhi tulang belakang, sebab tubuh akan cenderung miring agar tetap tegak di satu sisi.
“Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan kekakuan leher, perubahan postur, dan sakit kepala akibat kompensasi dari ketegangan otot dan posisi tubuh yang tidak seimbang,” tutur Dokter Aditya.
Orang yang memiliki ketidakstabilan bahu sejak awal atau riwayat cedera sebelumnya juga lebih rentan mengalami nyeri yang lebih berat akibat kebiasaan ini.
Tips agar bahu tidak cedera
Untuk mengurangi risiko cedera, Dokter Aditya menyarankan agar masyarakat memperhatikan cara membawa tas serta memilih model tas yang ergonomis.
“Simpan barang-barang di dalam tas dekat dengan tubuh Anda, dan pastikan beratnya tidak lebih dari 10–15 persen dari berat badan,” jelasnya.
Selain itu, pilihlah tas dengan tali lebar dan empuk agar berat bisa terbagi lebih merata di kedua bahu.
Jika harus menggunakan tas bertali satu, usahakan untuk sering mengganti sisi bahu secara bergantian agar beban tidak bertumpu hanya pada satu sisi tubuh.
Ia juga menyarankan untuk rutin melakukan latihan penguatan otot bahu dan postur tubuh seperti peregangan bahu, latihan punggung atas, dan yoga ringan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Menggendong tas di satu sisi mungkin tampak sepele, namun dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan otot, nyeri bahu, hingga perubahan postur tubuh.
Dengan memperhatikan cara membawa tas dan menjaga postur tubuh yang seimbang, kebiasaan ini bisa diubah agar tidak menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Tag: #suka #gendong #satu #sisi #ternyata #bisa #bikin #cedera #penjelasan #dokter