Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Ilustrasi jemaah haji Indonesia. Kemenkes memperingatkan jemaah haji untuk mewaspadai penyebaran Covid-19, sehingga setelah tiba di Indonesia perlu menerapkan prokes dan lainnya.(Dok MCH 2023)
08:06
16 Juni 2025

Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau jemaah haji yang mengalami batuk dan pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Melansir Antara pada Minggu (15/6/2025), Kepala Bidang Kesehatan (Kabid) PPIH Arab Saudi Mohammad Imran mengatakan bahwa hal itu perlu dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Di Makkah pada Minggu (15/6/2025), Imran juga mengatakan bahwa penting untuk jemaah haji menyampaikan riwayat perjalanan kepada petugas kesehatan agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan akurat.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara termasuk Indonesia.

Berdasarkan data Kemenkes per minggu ke-23 2025, sebanyak 178 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air.

“Oleh karena itu, untuk mewaspadai penyebaran Covid-19, bagi jemaah haji yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, atau hand sanitizer, dan segera melaporkan riwayat perjalanannya ke petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai,” ujar Imran.

Panas ekstrem di Arab Saudi

Selanjutnya, Imran juga menyampaikan bahwa jemaah haji yang bersiap untuk pulang ke Indonesia atau pindah dari Makkah ke Madinah, untuk selalu menjaga kesehatan dan mewaspadai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.

Ia menyebutkan bahwa suhu udara pada saat ini bisa mencapai 45 Celcius di Makkah dan 47 Celcius di Madinah, sementara kelembaban di dua daerah tersebut rendah, yaitu di bawah 15 persen.

Kondisi tersebut, dikatakannya berisiko memicu berbagai masalah kesehatan, seperti dehidrasi, kelelahan akibat panas (heat exhaustion), serta bisa juga memperparah penyakit yang sudah diderita, seperti hipertensi, diabetes, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit paru kronis.

“Panasnya Arab Saudi yang berbeda dengan suhu udara di Indonesia dapat memicu kejadian akut penyakit kronis,” ucapnya. 

Jumlah jemaah haji yang dirawat

Menurut catatan Kemenkes hingga hari ke-44 pelaksaan ibadah haji pada pukul 16.00 WAS, jumlah jemaah haji yang dirawat mencapai 72 ribu orang.

Tiga kasus terbanyak adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes.

Sementara, ada sebanyak 238 jemaah haji yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, dengan tiga kasus terbanyak adalah pneumonia, diabetes dengan komplikasi, dan penyakit jantung koroner.

Oleh karena itu, Imran mengingatkan jemaah haji untuk cukup istirahat dan tidak memaksakan diri melakukan aktivitas ibadah yang menguras fisik, seperti umrah sunnah berulang kali atau melaksanakan ibadah Arbain saat di Madinah.

Jamaah juga diimbau menghindari aktivitas di luar hotel pada waktu terik, antara pukul 10.00–16.00 WAS.

Jika harus beraktivitas di luar ruangan saat waktu terik, ia berpesan untuk meggunakan payung, semprotan wajah, dan membawa air minum.

"Selain itu, bagi jemaah lansia dan yang memiliki komorbid, disarankan untuk mengutamakan ibadah lain yang tidak menguras fisik, seperti bersedekah, berzikir, dan membaca Al Quran," jelasnya.

Lalu, Imran mengingatkan untuk jemaah haji melakukan konsultasi kesehatan secara rutin minimal satu kali seminggu, serta minum obat secara teratur sesuai dosis yang dianjurkan dokter.

Adapun bagi jemaah yang sudah kembali ke Indonesia, Imran berpesan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, baik rumah sakit maupun puskesmas.

Hal itu utamanya untuk jemaah yang mengalami demam, batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.

Tag:  #waspada #covid #jemaah #haji #diimbau #terapkan #prokes #saat #tiba #indonesia

KOMENTAR