Kebenaran Diet Sesuai Golongan Darah Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Ilmiahnya!
Ilustrasi wanita memotong buah ./Sumber Foto: (Pexels/Nathan Cowley)
17:44
30 Januari 2024

Kebenaran Diet Sesuai Golongan Darah Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Ilmiahnya!

 

 

Diet sesuai golongan darah adalah diet yang menyesuaikan pola makan dengan jenis golongan darah, yaitu A, B, O, atau AB.

Diet ini dipopulerkan oleh Dokter Peter D'Adamo, seorang dokter naturopati, dalam bukunya yang berjudul Eat Right 4 Your Type pada tahun 1996. 

Melansir dari Healthline, Selasa (30/1), diet ini mengklaim bahwa makanan yang kita konsumsi dapat bereaksi secara kimia dengan golongan darah kita, dan memengaruhi kesehatan, berat badan, dan risiko penyakit kronis.

Namun, apakah diet sesuai golongan darah benar-benar efektif? Apa saja makanan yang disarankan dan yang harus dihindari untuk setiap golongan darah? 

Kemudian, apa yang dikatakan oleh penelitian ilmiah tentang diet ini? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.

Konsep Diet Sesuai Golongan Darah

Diet sesuai golongan darah didasarkan pada teori bahwa setiap golongan darah mencerminkan karakteristik genetik dari nenek moyang kita, dan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. 

Diet ini juga beranggapan bahwa makanan yang kita makan mengandung protein lektin, yang dapat berikatan dengan molekul karbohidrat. 

Lektin dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh, seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, dan penggumpalan darah.

Menurut diet ini, makanan yang mengandung lektin yang tidak cocok dengan beberapa golongan darah tertentu dan dapat menyebabkan reaksi yang merugikan, seperti peradangan, gangguan pencernaan, peningkatan berat badan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh. 

Sebaliknya, makanan yang mengandung lektin yang sesuai dengan golongan darah tertentu dapat memberikan manfaat, seperti meningkatkan metabolisme, menurunkan stres, dan mencegah penyakit.

Diet ini juga menyarankan jenis olahraga yang berbeda untuk setiap golongan darah, sesuai dengan karakteristik dan kecenderungan mereka. 

Misalnya, golongan darah O disarankan untuk melakukan olahraga kardio yang intens, seperti lari, bersepeda, atau berenang, sedangkan golongan darah A disarankan untuk melakukan olahraga yang menenangkan, seperti yoga atau pilates.

Makanan yang cocok untuk Setiap Golongan Darah?

Dalam diet sesuai golongan darah, makanan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu makanan bermanfaat, makanan netral, dan makanan yang harus dihindari. Berikut ini adalah daftar makanan untuk setiap golongan darah, sesuai dengan rekomendasi Dr. D'Adamo:

Golongan Darah O

Diet ini menganggap golongan darah O sebagai golongan darah tertua dan paling primitif, yang berasal dari pemburu zaman prasejarah. 

Oleh karena itu, diet ini menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein hewani, seperti daging sapi, daging unggas, ikan, dan telur, serta sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. 

Sementara itu, makanan yang harus dihindari adalah biji-bijian, produk susu, kacang tanah, kacang kedelai, dan kubis.

Golongan Darah A

Diet ini menganggap golongan darah A sebagai golongan darah yang berasal dari petani zaman pertanian. 

Oleh sebab itu, diet ini menyarankan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan bebas daging, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk fermentasi, seperti tahu, tempe, dan yoghurt. 

Adapun makanan yang harus dihindari oleh golongan darah A adalah daging, produk susu, kentang, tomat, dan jeruk.

Golongan Darah B

Diet ini menganggap golongan darah B sebagai golongan darah yang berasal dari nomaden zaman migrasi. Oleh karena itu, diet ini menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan beragam, seperti daging, ikan, telur, produk susu, sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. 

Sementara itu, makanan yang harus dihindari oleh golongan darah B adalah ayam, jagung, gandum, kacang tanah, dan biji wijen.

Golongan Darah AB

Diet ini menganggap golongan darah AB sebagai golongan darah yang berasal dari campuran antara golongan darah A dan B. 

Oleh karena itu, diet ini menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang merupakan kombinasi dari golongan darah A dan B, seperti ikan, produk susu, tahu, tempe, sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. 

Sementara itu, makanan yang harus dihindari adalah daging merah, ayam, jagung, gandum, dan kacang-kacangan.

Apa Kata Para Ahli Melalui Studi dan Penelitian  Terbaru?

Meskipun diet sesuai golongan darah terdengar menarik dan logis, namun tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim-klaimnya. Sebaliknya, banyak penelitian yang membantah atau meragukan efektivitas diet ini seperti yang dilansir dari Healthline, Selasa (30/1).

Salah satu penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 mengevaluasi 16 studi sebelumnya tentang diet sesuai golongan darah, dan menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa diet ini dapat meningkatkan kesehatan, menurunkan berat badan, atau mencegah penyakit, dibandingkan dengan diet seimbang yang umum.

Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan bahwa diet sesuai golongan darah dapat memberikan beberapa manfaat, seperti menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida, tetapi hal ini tidak berkaitan dengan golongan darah, melainkan dengan pola makan yang sehat secara umum.

Selain itu, penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menemukan bahwa diet sesuai golongan darah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komposisi mikrobiota usus, yang merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan dan berat badan.

Dari penelitian-penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa diet sesuai golongan darah tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, dan tidak lebih efektif daripada diet seimbang yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan kalori masing-masing individu.

Dari penjelasan di atas, diet sesuai golongan darah adalah diet yang menyesuaikan pola makan dengan jenis golongan darah, yaitu A, B, O, atau AB. Diet ini mengklaim bahwa makanan yang kita konsumsi dapat bereaksi secara kimia dengan golongan darah kita, dan memengaruhi kesehatan, berat badan, dan risiko penyakit kronis.

Namun, diet sesuai golongan darah tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat, dan tidak lebih efektif daripada diet seimbang yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan kalori masing-masing individu. 

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjalani diet sesuai golongan darah, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi, dan pilihlah diet yang sehat, seimbang, dan bervariasi sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kebenaran #diet #sesuai #golongan #darah #mitos #atau #faktasimak #penjelasan #ilmiahnya

KOMENTAR