Batu Ginjal Bisa Dicegah, Dokter Urologi Ungkap Penyebab dan Faktor Risikonya
Ilustrasi batu ginjal. Batu ginjal bisa dipicu pola hidup tidak sehat hingga faktor genetik.(Freepik)
17:06
22 April 2025

Batu Ginjal Bisa Dicegah, Dokter Urologi Ungkap Penyebab dan Faktor Risikonya

Batu ginjal merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering menimbulkan nyeri hebat dan dapat menghambat aktivitas penderitanya.

Penyakit ini disebabkan oleh terbentuknya endapan mineral dan garam yang mengkristal di dalam ginjal.

Selain pola makan, sejumlah faktor lain seperti gaya hidup dan riwayat kesehatan juga berperan dalam proses terbentuknya batu ginjal.

Untuk memahami lebih jauh mengenai penyebab dan cara mencegah batu ginjal, Kompas.com menghubungi dr. I Nyoman Palgunadi, SpU, dokter spesialis bedah urologi ginjal, pada Kamis (17/4/2025).

Penyebab batu ginjal

Menurut dr. Palgunadi, batu ginjal terbentuk ketika kadar zat pembentuk kristal dalam urine, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat, melebihi kemampuan cairan urine untuk melarutkannya.

Kondisi ini menyebabkan zat-zat tersebut mengendap, mengkristal, lalu membesar hingga membentuk batu di dalam ginjal.

“Batu ginjal ada beberapa sebab, salah satunya gaya hidup pola makan dan minum. Selain itu ada faktor genetik serta penyakit penyerta,” ujarnya.

Faktor risiko batu ginjal

Dilansir dari Mayo Clinic, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami batu ginjal. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Riwayat keluarga atau pribadi. Jika anggota keluarga pernah menderita batu ginjal atau Anda pernah mengalami kondisi serupa, risiko untuk terkena kembali akan lebih tinggi.
  • Dehidrasi. Kurangnya asupan cairan membuat urine menjadi lebih pekat dan meningkatkan kemungkinan terbentuknya kristal.
  • Pola makan tinggi garam, protein hewani, dan gula. Konsumsi berlebihan ketiga komponen ini dapat memicu pembentukan batu ginjal.
  • Obesitas. Kelebihan berat badan berhubungan dengan perubahan metabolisme yang dapat memicu terbentuknya batu.
  • Gangguan pencernaan dan riwayat operasi saluran cerna. Kondisi ini memengaruhi penyerapan kalsium dan air, sehingga memicu kelebihan zat pembentuk batu dalam urine.
  • Penggunaan obat dan suplemen tertentu. Suplemen vitamin C dosis tinggi, antasida berbasis kalsium, serta obat migrain atau depresi juga bisa meningkatkan risiko.

Memahami faktor risiko ini penting sebagai langkah awal untuk mencegah batu ginjal muncul di kemudian hari.

Pencegahan batu ginjal

Selain mengenali faktor risiko, Anda juga bisa menurunkan peluang terbentuknya batu ginjal dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti:

  • Perbanyak minum air putih. Pastikan kebutuhan cairan tercukupi setiap hari agar volume urine tetap tinggi, sehingga zat pembentuk kristal lebih mudah terlarut.
  • Batasi makanan tinggi oksalat. Kurangi konsumsi bayam, cokelat, kacang-kacangan, teh, produk kedelai, dan makanan lain yang mengandung oksalat tinggi.
  • Hindari asupan garam dan protein hewani berlebihan. Pola makan rendah garam dan protein hewani dapat menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.
  • Cukupi kebutuhan kalsium dari makanan alami. Asupan kalsium dari makanan justru membantu mencegah batu, sedangkan suplemen kalsium sebaiknya hanya dikonsumsi atas anjuran dokter.
  • Konsultasikan ke dokter jika perlu pengobatan tambahan. Pada kondisi tertentu, dokter bisa meresepkan obat untuk mengontrol kadar mineral dalam urine.

Menjaga kesehatan ginjal tidak hanya soal pengobatan saat gejala muncul, melainkan juga dimulai dari kebiasaan sehari-hari.

Mengatur pola makan, cukup minum air, serta rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter adalah kunci untuk mencegah batu ginjal.

Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri tajam di pinggang, kesulitan buang air kecil, atau mendapati urine berwarna kemerahan, sebaiknya segera berkonsultasi ke tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Tag:  #batu #ginjal #bisa #dicegah #dokter #urologi #ungkap #penyebab #faktor #risikonya

KOMENTAR