



Cek Kesehatan Gratis untuk Siswa Bukan Sebagai Kado Ulang Tahun
- Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) tidak hanya diperuntukkan untuk orang dewasa. Anak-anak sekolah nantinya juga kebagian, tetapi dengan sistem yang berbeda.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menuturkan, CKG untuk anak sekolah akan dimulai secara serentak pada tahun ajaran baru. Berbeda dengan CKG pada umumnya, untuk anak sekolah pemanfaatan program ini tidak perlu menunggu hari ulang tahun masing-masing. “(Jadi bukan sebagai kado ulang tahun?) Bukan,” ungkapnya dikutip Sabtu (15/2).
Nantinya, kata dia, petugas kesehatan yang akan mendatangi sekolah-sekolah untuk melaksanakan CKG bagi siswa. Tujuannya, agar lebih banyak yang ter-cover.
Dante Saksono Harbuwono turut menyampaikan, bahwa pada program CKG ini terdapat paket untuk cek kesehatan mental. Hal ini turut merujuk dari hasil evaluasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di mana ternyata sebanyak 34,6 persen remaja mengalami penurunan kesehatan mental.
“Jadi kesehatan mental ini kita evaluasi juga. Karena kesehatan mental tidak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik. Kalau ini dijaga terus, maka kita akan tumbuh secara jasmani dan rohani yang lebih sehat,” paparnya.
Disinggung soal evaluasi tata laksana pelaksanaan CKG yang berbeda-beda tiap puskesmas, Dante tak memberikan jawaban pasti. Dia hanya mengungkapkan, bahwa dalam pemeriksaan CKG ini disesuaikan dengan usia dan sesuai faktor resikonya. Misalnya, soal pengambilan sampel darah. Diakuinya, paling bagus memang diambil melalui vena. Namun, untuk hasil lebih cepat diambil darah melalui finger prick.
“Nanti tergantung kelompok-kelompok usianya. Itu sudah kita sesuaikan dan sudah kita evaluasi mana yang harus pakai pemeriksaan strip, mana yang harus dilakukan pemeriksaan vena,” pungkasnya.
Seperti diketahui, program CKG ini telah dilaunching pemerintah sejak Senin (10/2). Targetnya, 280 juta warga Indonesia. Yang mana, pemanfaatannya ketika hari ulang tahun saja. Nah, karena baru diimplementasikan pada pekan kedua Februari, pemerintah memberikan kelonggaran bagi mereka yang berulang tahun di Januari.
Masyarakat yang berulang tahun di Januari, Februari, dan Maret bisa memanfaatkan program ini sampai akhir April. Sementara, bagi yang lahir di bulan April, tak ada perpanjangan. Mereka hanya punya waktu sebulan untuk bisa ikut CKG. (mia)
Tag: #kesehatan #gratis #untuk #siswa #bukan #sebagai #kado #ulang #tahun