Kasus Kanker Diprediksi Meningkat Tahun 2050, Lakukan Deteksi Dini Segera
HARI KANKER - Penyerahan bantuan memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari 2025, PPRO mengunjungi Rumah Singgah Sasana Marsudi Husada (SMH) dibawah naungan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) yang berlokasi di Jalan Lebak Bulus Tengah No. 9, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2025). 
18:30
14 Februari 2025

Kasus Kanker Diprediksi Meningkat Tahun 2050, Lakukan Deteksi Dini Segera

-- Merujuk laporan dari World Health Organization (WHO), kanker saat ini menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di dunia.

Bahkan diperkirakan lebih dari 35 juta orang akan terdiagnosis kanker pada tahun 2050, meningkat 77 persen dibandingkan 20 juta kasus pada tahun 2022.

Di Indonesia saja, jumlah kasus kanker terus meningkat dan diprediksi melonjak hingga lebih dari 70 persen pada 2050.

Karenanya penting untuk memperkuat langkah pencegahan dan deteksi dini.

Seorang penjuang kanker tidak hanya dihadapkan pada tantangan medis tetapi juga masalah sosial dan ekonomi.

Kanker dapat diobati dengan pengobatan yang tepat dan disiplin.

Selain dukungan tenaga medis, peran keluarga maupun komunitas sangat penting dalam memberikan semangat untuk mempercepat proses penyembuhan.

Ikut memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari 2025, PT PP Properti Tbk (stock code: PPRO), mendukung penyintas kanker melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk #MakeHopeHappen, dengan mengunjungi Rumah Singgah Sasana Marsudi Husada (SMH) dibawah naungan Yayasan Kanker Indonesia, pihaknya menegaskan, hadir untuk memberikan dukungan penuh bagi para pejuang kanker.

"Kami berharap mereka tetap kuat, bersemangat, dan terus menjalani hidup dengan penuh harapan,” ujar Afrilia Pratiwi, VP Corporate Secretary PPRO ditulis di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan finansial, namun bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker.

Deteksi Dini Kanker

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, sayangnya di Indonesia, banyak pasien datang dalam kondisi stadium lanjut, sehingga tingkat keberhasilan pengobatan menurun dan biaya perawatan meningkat.

Padahal, hingga 50 persen kasus kanker bisa dicegah dengan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, tidak merokok, menghindari alkohol, serta menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Sebagai bagian dari strategi nasional, Kementerian Kesehatan telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Kanker 2024-2034 untuk memperkuat skrining dan deteksi dini.

Rumah Sakit Kanker Dharmais, mengembangkan layanan skrining berbasis risiko melalui inovasi I-Care (Indonesia Cancer Risk Examination).

Teknologi ini memungkinkan masyarakat melakukan deteksi dini risiko kanker dengan pemeriksaan genetik menggunakan sampel darah, yang dapat mendeteksi risiko kanker payudara, kolorektal, lambung, prostat, dan paru.

Selain itu, upaya deteksi dini kanker serviks semakin diperluas dengan skrining menggunakan metode HPV DNA yang lebih sensitif dibandingkan metode konvensional.

Pemerintah juga terus mendorong vaksinasi HPV bagi anak perempuan usia 11-12 tahun untuk mencegah kanker serviks sejak dini. Program ini telah menjadi bagian dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan terus diperluas cakupannya.

Dukungan moral, empati, dan kepedulian dari lingkungan sekitar sangat dibutuhkan agar pasien dapat menjalani perawatan dengan lebih baik.

Dengan skrining rutin, pola hidup sehat, serta kolaborasi semua pihak, angka kejadian dan kematian akibat kanker dapat ditekan.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #kasus #kanker #diprediksi #meningkat #tahun #2050 #lakukan #deteksi #dini #segera

KOMENTAR