



Anggaran Dipangkas Rp 200,2 Miliar, BGN Sebut Menu Makan Program MBG Tetap Aman
Adapun besaran efisiensi anggaran BGN sebesar sebesar Rp 200,2 miliar dari total anggaran BGN Rp71 triliun.
Lalu bagaimana nasib program Makan Bergizi Gratis?
Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN) Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, MM, memastikan, program MBG tetap berlanjut.
Menu program MBG tidak dikurangi masih tetap Rp 10.000.
"Enggak, kalau menunya enggak dikurangi," kata dia saat ditemui di Hotel Westin Jakarta, Kamis (14/2/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, efisiensi anggaran itu berdampak adalah pengadaan lahan.
Pihaknya pun akan menyewa lahan pemda, lahan instansi lain, kementerian lain, BUMN dan lain-lain.
"Efisiensi 202 miliar, ya ini bagian dari upaya Badan Gizi Nasional memanfaatkan harga sewa. Harga tanah yang nggak bisa dibeli itu di efisiensi saja nanti untuk pemanfaatan yang lain. Karena arahnya jangan beli tanah lah kalau bisa dipakai untuk sewa yang lainnya," tutur dia.
Diketahui, Presiden Prabowo secara resmi mengeluarkan Inpres 1/2025 yang meminta anggaran pemerintah pada APBN dan APBD TA 2025 dipangkas sebesar Rp306,69 triliun.
Arahan efisiensi anggaran agar kas negara dapat digunakan untuk program yang lebih berdampak langsung terhadap masyarakat.
Di antaranya, program Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan dan energi, hingga perbaikan sektor kesehatan.
Tag: #anggaran #dipangkas #2002 #miliar #sebut #menu #makan #program #tetap #aman