Anda Alami Flu dan Pilek? Coba 9 Herbal Ini Sebagai Obat Alami
Ilustrasi seorang anak yang terkena penyakit flu. (Freepik).
18:30
17 September 2024

Anda Alami Flu dan Pilek? Coba 9 Herbal Ini Sebagai Obat Alami

- Di tengah kesibukan sehari-hari, terkadang kita harus menghadapi gangguan kesehatan yang menyebalkan seperti flu dan pilek. Alih-alih mengonsumsi obat-obatan kimia, ada baiknya kita mencoba memanfaatkan herbal tradisional untuk meredakan gejala-gejala tersebut.

Berbagai jenis tanaman herbal telah digunakan sejak zaman dahulu untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk flu dan pilek. Dikutip melalui laman Farmanddairy pada Selasa, (17/9), berikut adalah 9 jenis herbal yang dapat membantu meredakan gejala flu dan pilek.

1. Catnip (Nepeta cataria)

Catnip memiliki kemampuan untuk mempromosikan istirahat, meningkatkan pencernaan, menenangkan dan meredakan gangguan perut, merangsang nafsu makan, serta memiliki sifat antiseptik. Catnip dapat dikonsumsi dalam bentuk teh dengan cara menyeduh 1-2 sendok teh catnip dalam 1 cangkir air panas selama 15-20 menit.

2. Cabai Merah (Capsicum annuum)

Cabai merah dapat meningkatkan sirkulasi, meningkatkan nafsu makan, membantu pencernaan, meningkatkan energi, membersihkan sinus, dan menyebabkan keringat yang menyejukkan kulit pada kondisi panas serta menghangatkan pada kondisi dingin.

Cabai merah juga dapat digunakan secara topikal sebagai counter-irritant untuk meredakan nyeri akibat artritis. Dosis yang disarankan adalah 1/4 hingga 1/2 sendok teh bubuk cabai merah kering per gelas jus tomat.

3. Echinacea (Echinacea purpurea)

Echinacea umum digunakan untuk memerangi infeksi virus dan bakteri, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta dapat diaplikasikan secara topikal untuk mengobati luka yang sulit sembuh. Echinacea dapat dikonsumsi dalam bentuk tinktur dengan cara mencampurkan 3/4 cangkir alkohol (80-100 bukti) dengan 3/4 cangkir air suling, lalu menambahkan 1,5 ons akar echinacea yang telah dicincang.

Campuran ini didiamkan selama 2 minggu, kemudian disaring dan disimpan dalam wadah tertutup rapat. Pada saat pertama kali terkena flu atau pilek, konsumsi 30 tetes tinktur echinacea setiap 3 jam selama 2 hari.

4. Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih digunakan untuk memerangi bakteri, virus, dan parasit. Selain itu, bawang putih juga memiliki banyak manfaat bagi sistem kardiovaskular, seperti membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Dosis yang disarankan adalah mengonsumsi 2 siung bawang putih per hari untuk mendapatkan manfaat pengobatannya.

5. Jahe (Zingiber officinale)

Jahe terkenal dengan efeknya pada sistem pencernaan, seperti meredakan mual, gangguan pencernaan, dan membantu proses pencernaan. Selain itu, jahe juga dapat digunakan secara topikal sebagai counter-irritant, meningkatkan sirkulasi, serta meredakan gejala flu dan pilek dengan membersihkan sinus dan merangsang keringat untuk menurunkan demam. Jahe dapat ditambahkan ke dalam masakan atau diseduh menjadi teh untuk mendapatkan manfaatnya.

6. Peppermint (Mentha × piperita)

Peppermint digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pada saluran pencernaan, seperti mengurangi gas, kram perut, mendorong produksi empedu untuk membantu pencernaan, serta mengurangi mual dan muntah.

Secara topikal, peppermint dapat meredakan nyeri, merelaksasi otot, dan mengurangi gatal serta rasa sakit pada otot. Peppermint juga memiliki sifat antiseptik. Peppermint dapat dikonsumsi dalam bentuk teh dengan menyeduh 1 sendok teh peppermint segar atau 1 sendok teh peppermint kering dalam 1 cangkir air panas selama 10-20 menit.

7. Rosemary (Rosmarinus officinalis)

Rosemary telah digunakan sejak zaman Yunani dan Romawi kuno untuk membantu meringankan nyeri otot, meningkatkan daya ingat, meningkatkan sistem kekebalan dan peredaran darah, serta mempromosikan pertumbuhan rambut.

Rosemary dapat digunakan dalam bentuk infus untuk mandi atau rendaman kaki dengan cara merebus 1 cangkir rosemary kering dalam 2 kuart air panas selama 10 menit, lalu merendam tubuh atau kaki dalam air hangat yang telah disaring.

8. Thyme (Thymus vulgaris)

Thyme telah digunakan sepanjang sejarah untuk mengobati berbagai penyakit, seperti kolik, melankolia, sakit tenggorokan, insomnia, mimpi buruk, mabuk, dan kecanduan alkohol. Thyme juga umum digunakan untuk mengobati batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan kongesti.

Thyme dapat diseduh menjadi teh dengan menyeduh 1 sendok teh thyme segar atau 1 sendok teh thyme kering dalam 1 cangkir air panas selama 10-20 menit. Madu yang diinfus dengan thyme juga dapat dikonsumsi untuk meredakan gejala batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

9. Yarrow (Achillea millefolium)

Yarrow secara tradisional digunakan untuk mengobati luka dengan kemampuannya menurunkan tekanan darah, mengurangi pembengkakan dan peradangan, memerangi infeksi, serta menghentikan pendarahan. Yarrow juga memiliki sifat diaforetik yang dapat membantu memerangi demam.

Daun yarrow yang dihancurkan dapat diaplikasikan langsung pada luka kecil atau lecet yang berdarah untuk mengurangi risiko infeksi dan mendorong penyembuhan. Infus yarrow juga dapat dikonsumsi untuk menurunkan demam dengan menyeduh 1 sendok teh yarrow kering atau 2 sendok teh yarrow segar dalam 1 cangkir air panas selama 10-20 menit.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #anda #alami #pilek #coba #herbal #sebagai #obat #alami

KOMENTAR