Mengapa Harga Tiket Pesawat Masih Mahal? Ini Penjelasan Bos Garuda Indonesia
07:42
24 Januari 2025

Mengapa Harga Tiket Pesawat Masih Mahal? Ini Penjelasan Bos Garuda Indonesia

- Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan buka-bukaan secara gamblang mengapa harga tiket pesawat masih mahal.

Dia menjelaskan, selama ini indikator paling besar dalam menunjang harga tiket pesawat adalah biaya avtur dan harga sewa pesat.

“Dari harga avtur 35 persen kemudian 30 persennya adalah harga sewa pesawat. Kami sampaikan kalau harga sewa pesawat itu, 1 pesawat 1 bulan berkisar 300.000 dollar AS (Rp 4,87 miliar) jadi memang dua komponen ini yang paling berat kami rasakan dari sisi airlines,” jelas Wamildan dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Selain itu, lanjut Wamildan, adanya biaya parkir bandara, biaya bea masuk sparepart hingga jasa kebandaraudaraan. Wamildan menegaskan, biaya-biaya yang dikeluarkan ini semua ditambah dengan biaya pajak dari pemerintah.

Wamildan mengklaim sebagai maskapai full service, Garuda memiliki margin yang tipis karena harus memberikan layanan berupa makanan berat hingga makanan ringan kepada penumpang.

Hal ini berbeda jauh dengan Citilink, maskapai LCC yang disebut Wamildan masih memiliki margin yang cukup besar.

“Dan kami di full service airline dapat kami sampaikan revenue to cost, cost to revenue itu sangat tipis jadi 94 persen Tapi kalau di LCC yang kami lihat di Citilink bisa 84 persen jadi marginnya masih lebih besar,” imbuhnya


Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU pernah mengungkap penyebab mengapa harga tiket pesawat mahal.

Anggota KPPU Budi Joyo Santoso mengungkapkan, faktor utama penyebab harga tiket pesawat mahal adalah karena mahalnya harga avtur di Indonesia.

“Avtur sendiri berkontribusi 40 persen dalam pembentukan harga tiket pesawat sehingga ketika harga avtur mahal besar efeknya ke harga tiket pesawat,” ujarnya kepada media di Jakarta, Jumat (20/8/2024).

Editor: Elsa Catriana

Tag:  #mengapa #harga #tiket #pesawat #masih #mahal #penjelasan #garuda #indonesia

KOMENTAR