Titiek Soeharto: Biaya Bongkar Pagar Laut Besar, Harus Diganti Pihak yang Bersalah...
- Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menyatakan pembongkaran pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, memerlukan biaya yang cukup besar.
Ia mendorong agar penanggung jawab pembangunan pagar segera diungkap untuk mengganti biaya pembongkaran.
"Kemarin ada pencabutan pagar yang mengerahkan banyak aparat untuk mencabut 30 kilometer ini. Tentunya ada biaya-biaya yang timbul yang cukup besar," ujar Titiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2024).
"Kami minta agar siapapun nanti yang bersalah, yang ditemukan bersalah, untuk mengganti biaya-biaya yang sudah dikeluarkan ini," sambungnya.
Pembongkaran pagar laut pada Rabu (22/1/2025) melibatkan 2.593 personel gabungan dari berbagai instansi dan 281 armada.
Personel gabungan terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI AL, Polair, KPLP, Bakamla, Pemprov Banten, dan nelayan.
Titiek juga mengungkapkan bahwa Komisi IV menuntut KKP untuk terus melakukan penyelidikan guna mengetahui siapa pemilik serta pihak yang melakukan pembuatan pagar.
Setelahnya, KKP diminta mengungkap kepada masyarakat siapa di balik pembuatan pagar bambu tersebut.
"Kami minta supaya KKP mengungkapkan ini kepada masyarakat. Masyarakat menunggu informasi siapa yang bertanggung jawab," tuturnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa biaya pembongkaran pagar di perairan Tangerang berasal dari patungan berbagai instansi.
Sakti enggan merinci berapa rincian biaya yang dikeluarkan. Namun, ia menyebutkan bahwa patungan dilakukan karena desakan publik untuk segera membongkar pagar semakin kuat.
"Itu kita patungan karena desakan dari teman-teman semua untuk segera dibongkar. Yasudah dengan segala macam cara. Itu yang belum terhitung. Patungan saja sudah pokoknya," ungkap Sakti.
Tag: #titiek #soeharto #biaya #bongkar #pagar #laut #besar #harus #diganti #pihak #yang #bersalah