Bos Garuda Diminta Beberkan Penyebab Tiket Pesawat Mahal, DPR: Jangan Takut Diganti Besok
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan raker denganKomisi V DPR RI (KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA)
18:44
23 Januari 2025

Bos Garuda Diminta Beberkan Penyebab Tiket Pesawat Mahal, DPR: Jangan Takut Diganti Besok

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan diminta oleh anggota Komisi V DPR RI untuk menjelaskan indikator yang membuat harga tiket pesawat mahal.

Hal itu sebagai bahan diskusi yang dibutuhkan oleh Komisi V DPR RI saat Rapat Kerja (Raker) bersama dengan Menteri Perhubungan hingga Menteri Pekerjaan Umum sebagai evaluasi pelaksanaan angkutan libur Nataru 2024/2025, Kamis (23/1/2025).

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta Wamildan untuk berani buka-bukan menjelaskan alasan yang membuat harga tiket pesawat mahal.

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia.Dok. Garuda Indonesia Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia.

“Silakan Pak Dirut Garuda, Bapak jangan takut. Jangan takut diganti besok demi rakyat Indonesia tercinta. Bapak Dirut Garuda berani?” kata Lasarus.

Wamildan pun menjelaskan dengan gamblang indikator paling besar yang membuat harga tiket pesawat mahal adalah biaya avtur dan harga sewa pesawat.

“Dari harga avtur 35 persen kemudian 30 persennya adalah harga sewa pesawat. Kami sampaikan kalau harga sewa pesawat itu, 1 pesawat 1 bulan berkisar 300.000 dollar AS jadi memang dua komponen ini yang paling berat kami rasakan dari sisi airlines,” jelas Wamildan.

Selain itu, lanjut Wamildan, adanya biaya parkir bandara, biaya bea masuk sparepart hingga jasa kebandaraudaraan. Wamildan mengungkapkan, biaya-biaya yang dikeluarkan ini semua ditambah dengan biaya pajak dari pemerintah.

“Sehingga dapat kami sampaikan revenue to cost, cost to revenue itu sangat tipis dan kita juga harus memberikan layanan di pesawat berupa makanan dan snack,” katanya.

Atas penjelasan itu, Lasarus pun mengatakan, semua pemangku kepentingan (stakeholder) terkait harus bisa bekerjasama dalam menurunkan harga tiket pesawat.

“Kita semua harus ikut ambil bagian, negara ambil bagian, airline ambil bagian, saya dapat banyak masukan negara lain itu dapat keringanan di biaya avtur dan sparepart masuk pesawat mereka tidak kenakan pajak dan ini info yang kami terima dari berbagai negara. Dan pajak pajak lain yang bisa dikurangi. Saya rasa kalau urusan pajak itu Menteri Keuangan,” katanya.

Editor: Elsa Catriana

Tag:  #garuda #diminta #beberkan #penyebab #tiket #pesawat #mahal #jangan #takut #diganti #besok

KOMENTAR