Pelaku Usaha Sektor Pariwisata Seram Bagian Barat Peroleh Sosialisasi Inklusi Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan PT Bank Maluku melakukan sosialisasi inklusi keuangan guna mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) [ANTARA/HO- OJK Maluku].
11:20
4 Juli 2024

Pelaku Usaha Sektor Pariwisata Seram Bagian Barat Peroleh Sosialisasi Inklusi Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menggelar kegiatan implementasi inklusi keuangan dan business matching bagi pelaku usaha sektor pariwisata di dua lokasi wisata di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Yaitu kawasan Air Putri dan Allang Asaude.

Dikutip dari kantor berita Antara, kegiatan OJK ini memiliki tujuan mempercepat inklusi keuangan dan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten SBB.

Sekaligus wujud dukungan OJK Maluku dalam program Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Maluku pada 21 Juni 2024.

"Dua lokasi wisata ini, Air Putri dan Allang Asaude adalah daerah prioritas pengembangan pariwisata Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten SBB dengan konsep Segitiga Saka Mese Nusa (Air Puteri Desa Kawa, Allang Asaude, dan Desa Manipa)," papar Novian Suhardi, Pelaksana harian Kepala OJK Provinsi Maluku pada Kamis (4/7/2024).

Baca Juga: Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia, Pantai di IKN Segera Dinilai Menparekraf

Kegiatan kolaborasi dilakukan antara Pemerintah Kabupaten SBB, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, dan PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara. Bertujuan memberikan akses yang lebih luas kepada para pelaku usaha di sektor pariwisata.

Dukungan terhadap berbagai produk dan layanan keuangan bisa mendukung pengembangan usaha pariwisata.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini pelaku usaha pariwisata di Kawasan Air Putri dan Allang Asaude dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha, " jelas Novian Suhardi.

Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten SBB, lembaga keuangan, dan pelaku usaha sangat penting dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Rahman Hamsidi, Pimpinan Bank Maluku Malut Cabang Piru memaparkan manfaat inklusi keuangan bagi masyarakat. Khususnya pelaku usaha kecil dalam mengakses keuangan formal dari lembaga keuangan.

Baca Juga: Dukung Inklusi Keuangan, Pegadaian Ajak Masyarakat Bantar Gebang Memilah Sampah Menabung Emas

Tujuannya agar para pelaku usaha bisa terhindar dari tawaran rentenir dan berbagai praktek penawaran investasi ilegal.

Noce Patty, Kepala Desa Allang Asaude menyatakan bahwa sejak lama masyarakat membutuhkan sentuhan program khusus dari pemerintah dalam meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola potensi pariwisata yang ada.

"Harapan kami kegiatan tidak berakhir pada hari ini, namun diteruskan program berkelanjutan, seperti pelatihan, sosialisasi, dan pengembangan kapasitas usaha bagi pelaku usaha pariwisata di desa kami," kata Noce Patty.

Kegiatan ini adalah langkah konkret mendukung program inklusi keuangan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, melalui sektor pariwisata yang menjadi salah satu unggulan di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Editor: RR Ukirsari Manggalani

Tag:  #pelaku #usaha #sektor #pariwisata #seram #bagian #barat #peroleh #sosialisasi #inklusi #keuangan

KOMENTAR