56
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengapresiasi inisiatif Kelompok Tani Sadewa untuk mengoptimalkan Ekoriparian Mega Regency yang berlokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Kementerian LHK)
21:27
14 Mei 2024
Inisiatif Kelompok Tani Sadewa dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Mendapat Apresiasi Menteri LHK
- Pembangunan infrastruktur dan layanan penunjang di perkotaan kini semakin lengkap. Meski terbilang memadai, bukan berarti keberadaan ruang terbuka publik tidak dirindukan oleh masyarakat. Apalagi, saat ini kebutuhan ruang terbuka hijau dan ruang interaksi kegiatan sedang gencar-gencarnya dibutuhkan. Berkat urgensi inilah, Kelompok Tani Sadewa mengembangkan Ekoriparian Mega Regency yang berlokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebagai informasi, Kelompok Tani Sadewa merupakan kelompok masyarakat pengelola Mega Regency. Mereka memulai gerakan pengelolaan lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat sejak 2018 silam. Inisiatif ini pun mendapat apresiasi yang tinggi dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Menurutnya, gerakan yang dilakukan masyarakat Mega Regency bagian dari langkah dan bukti nyata pelaksanaan pembangunan hijau atau green development di Indonesia. "Fasilitas ini juga menjadi bukti adanya ruang kolaborasi masyarakat untuk lingkungan. Saya harap tempat ini dapat menjadi sarana pendidikan bahkan tempat wisata dengan konsep edukasi lingkungan bagi masyarakat di Kabupaten Bekasi khususnya," beber Menteri LHK Siti Nurbaya saat melakukan kunjugan kerja ke Ekoriparian Mega Regency di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/5) lalu. Perlu diketahui, Program Ekoriparian merupakan pengelolaan sempadan sungai dan badan air lainnya yang dilengkapi dengan pembangunan infrastruktur hijau pengelolaan air limbah dan sebagai pusat pemberdayaan serta edukasi masyarakat. Saat berada di lokasi, Menteri LHK Siti juga bertemu dan berdiskusi langsung dengan warga. Ternyata, sejak pembangunannya tahun 2020 lalu hingga sekarang, Ekoriparian Mega Regency memiliki fasilitas berupa Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Wetland Biocord untuk mengolah Air Limbah Domestik dari warga perumahan sebanyak 600 Kepala Keluarga (KK). Tak hanya itu, ada pujasera dan tempat pemancingan untuk melengkapi program pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat. Lalu, dibangun juga fasilitas Food Waste Biodigester. Kini, Ekoriparian Mega Regency telah dilengkapi dengan Greenhouse dan area tanaman buah serta hydroponic sebagai area ketahanan pangan warga. Program ketahanan pangan ini turut bersinergi dengan dukungan dana desa. Pada tahun ini, pengelola Ekoriparian Mega Regency mendapangan dukungan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) atau TPS3R untuk pengelolaan sampah. Ditambah lagi dengan penerapan ekonomi sirkluler dari program CSR dunia usaha. Perlu diketahui bahwa Ekoriparian Mega Regency adalah salah satu dari 12 Ekoriparian yang telah dibangun sejak program ini diluncurkan pada tahun 2017. Secara keseluruhan, ekoriparian yang telah terbangun sudah melayani 16.800 KK dan berhasil menurunkan Beban Pencemaran Air sejumlah 255,48 BOD ton/tahun.
Editor: Nicolaus Ade
Tag: #inisiatif #kelompok #tani #sadewa #dalam #upaya #pelestarian #lingkungan #mendapat #apresiasi #menteri