BlackRock Caplok Bitcoin Senilai Rp7,7 Triliun, Picu Kekhawatiran BTC Langka
Ilustrasi [Unsplash/Jonathan Borba]
19:25
16 Januari 2024

BlackRock Caplok Bitcoin Senilai Rp7,7 Triliun, Picu Kekhawatiran BTC Langka

Raksasa investasi, BlackRock baru-baru ini mencaplok 11.500 Bitcoin setelah persetujuan ETF Bitcoin spot pada 10 Januari 2024. Jumlah Bitcoin milik BlackRock kini setara dengan total Bitcoin yang diproduksi dalam kurun waktu 13 hari.

Untuk diketahui, aplikasi ETF Bitcoin spot BlackRock, yang dikenal sebagai iShares Bitcoin Trust (IBIT) saat ini mengelola 25% dari total volume perdagangan ETF dalam dua hari pertama setelah resmi diperdagangkan Kamis (11/1/2024) pekan lalu.

Waspada Krisis BTC

Akusisi Bitcoin masif yang dilakukan BlackRock dikhawatirkan berdampak pada krisis pasokan Bitcoin, mengingat rata-rata penambangan harian hanya sekitar 900 Bitcoin.

Dikutip dari Coinvestasi, diperkirakan 46.000 BTC telah diserap dalam dua hari oleh ETF Bitcoin spot, yang setara dengan 23.000 BTC per hari, sebuah angka yang sekitar 25,5 kali lipat dari produksi harian Bitcoin.

Meskipun kekhawatiran mengenai krisis pasokan timbul, InvestAnswers menyimpulkan dengan pandangan yang optimis.

Penyerapan besar oleh ETF AS, ditambah dengan permintaan tambahan dari investor ritel dan ETF global lainnya, memiliki potensi menjadi faktor penting yang mendukung kenaikan harga BTC.

Ada kemungkinan bahwa efek transaksi Bitcoin yang dilakukan oleh BlackRock tidak akan langsung terlihat oleh masyarakat umum.

Sebagai sebuah perusahaan manajemen investasi dengan aset kelolaan yang besar, BlackRock seringkali melakukan perdagangan over-the-counter (OTC), yang biasa disebut sebagai black pool, sebagai strategi untuk mengurangi volatilitas pasar.

Pendekatan ini memungkinkan lembaga keuangan untuk memperoleh Bitcoin dalam jumlah besar tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan di pasar terbuka.

Arus Perdagangan ETF Bitcoin Naik Signifikan

Setelah disetujui sebagai ETF Bitcoin spot, dua sesi perdagangan awal pada 11 dan 12 Januari 2024 mencatatkan arus masuk yang mencolok senilai US$1,4 miliar.

Peningkatan awal ini didominasi oleh iShares Bitcoin Trust (IBIT) BlackRock dengan total aliran dana sebesar US$497,7 juta, diikuti oleh Fidelity Advantage Bitcoin ETF (FBTC) dengan penerimaan dana sebesar US$422,3 juta.

Bitwise (BITB) juga berhasil menarik investasi sejumlah US$237,90 juta. Di sisi lain, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), sebagai produk yang sudah ada sebelumnya, mengalami arus keluar dana sekitar US$579 juta, sebagian besar karena investor lebih memilih ETF Bitcoin baru yang memiliki biaya lebih rendah.

Meskipun demikian, GBTC tetap menjadi salah satu pemegang Bitcoin terbesar dengan total aset yang dikelolanya mencapai lebih dari US$27 miliar.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #blackrock #caplok #bitcoin #senilai #rp77 #triliun #picu #kekhawatiran #langka

KOMENTAR