Menteri Bahlil Sebut 30 Persen Subsidi BBM dan Listrik Tidak Tepat Sasaran, Angkanya Capai Rp 100 Triliun
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (Setpres)
15:54
3 November 2024

Menteri Bahlil Sebut 30 Persen Subsidi BBM dan Listrik Tidak Tepat Sasaran, Angkanya Capai Rp 100 Triliun

- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa sekitar 30 persen subsidi BBM hingga listrik yang dikucurkan Pemerintah berpotensi tidak tepat sasaran.   Menurut hitungannya, kurang lebih ada sekitar Rp 100 triliun dana subsidi itu justru dinikmati masyarakat yang mampu. Padahal mestinya, subsidi BBM hingga LPG diperuntukkan bagi mereka warga miskin.   "Tapi jujur saya katakan ya, kurang lebih sekitar 20-30 persen subsidi BBM dan listrik itu berpotensi tidak tepat sasaran, dan itu gede, angkanya itu kurang lebih Rp100 triliun-lah," kata Bahlil saat ditemui usai Rakortas Kementerian Koordinator bidang Perekonomian di Hotel Four Season Jakarta, Minggu (3/11).  

 

  "Kalian kan gak pengin kan subsidi itu yang harusnya untuk orang miskin, saudara-saudara kita yang belum ekonominya bagus, kemudian diterima oleh saudara-saudara kita yang ekonominya bagus," sambungnya.   Oleh sebab itu, dalam dua pekan ke depan, pihaknya berjanji akan menggodok beragam opsi untuk perubahan skema subsidi energi tersebut. Ini penting dilakukan karena subsidi yang dikucurkan pemerintah masih membengkak.   Bahkan, kata Bahlil, subsidi dan kompensasi energi pada tahun 2024 sudah mencapai Rp 435 triliun. Di mana sekitar Rp 83 triliun sudah dikucurkan untuk subsidi LPG 3 Kg.   "Nah kami mentengarai, dari berbagai laporan yang masuk, baik PLN maupun Pertamina, maupun BPH Migas, dari subsidi BBM dan listrik, itu melihat ada potensi yang tidak tepat sasaran. Tujuan subsidi itu kan adalah diberikan kepada warga negara yang berhak untuk menerima subsidi," jelasnya.   Lebih lanjut, Bahlil memastikan pada awal pekan depan, tim optimalisasi subsidi energi akan melakukan rapat. Salah satunya, untuk menggodok formulasi apa saja yang bisa ditawarkan kepada Presiden Prabowo Subianto.   "Nah dalam rangka itu, besok kami sudah mulai rapat perdana, sebenarnya sudah rapat terus, untuk kita mencari formulasinya," pungkasnya.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #menteri #bahlil #sebut #persen #subsidi #listrik #tidak #tepat #sasaran #angkanya #capai #triliun

KOMENTAR