Indonesia Usulkan Tiga Gagasan Penting dalam Penyusunan Rencana Strategis ASEAN 2026-2030, Apa Saja?
Pertemuan ke-45 HLTF-EI, dikutip Kamis (29/2). (Dok. Kemenko Perekonomian)
22:27
29 Februari 2024

Indonesia Usulkan Tiga Gagasan Penting dalam Penyusunan Rencana Strategis ASEAN 2026-2030, Apa Saja?

- Indonesia mengusulkan tiga gagasan penting dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ASEAN periode 2026-2030. Meliputi atasi agenda ketahanan ASEAN dan koordinasi lintas pilar, revitalisasi sektor prioritas ASEAN, dan uji coba mekanisme koordinasi lintas pilar pada sektor terpilih yakni transformasi digital dan teknologi.   "Seperti yang kita ketahui bersama, AEC Post-2025 akan terbentuk dalam konteks yang baru, dan kita tidak bisa lagi menjalankan bisnis seperti biasa," ujar Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi memimpin Delegasi RI dalam pertemuan ke-45 HLTF-EI, dikutip Kamis (29/2).   Dia menjelaskan, ASEAN kini menghadapi tantangan multi-dimensi mulai dari ketegangan geo-politik dan geo-ekonomi, teknologi hijau, kecerdasan buatan, populasi yang menua sampai dengan krisis iklim.   Banyak negara ASEAN juga memiliki visi dan target pertumbuhan nasional dan pada saat yang sama dalam Visi ASEAN 2045 ditargetkan menjadi kawasan ekonomi terbesar ke-4 di dunia.    "Untuk mencapai hal ini, kita perlu memiliki strategi untuk mengatasi gangguan di masa depan, mengembangkan sektor dengan potensi pertumbuhan yang tinggi dan merangkul megatren seperti digitalisasi dan transisi hijau," jelas Deputi Edi.    Lebih lanjut, terkait gagasan ketahanan ASEAN dan koordinasi lintas pilar, ASEAN dapat mempertimbangkan untuk menciptakan sebuah platform dimana ketiga pilar yang ada dapat berbagi pekerjaan dan rencana dalam mendukung ketahanan ASEAN.   Platform tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan sinergi, dan mengidentifikasi tindakan dan kolaborasi bersama. Selanjutnya mengenai gagasan revitalisasi sektor prioritas ASEAN, pada awal pembentukan MEA, ASEAN telah memulai dengan beberapa proyek kerja sama industri namun dalam implementasinya belum optimal.   "Untuk itu, dengan perubahan lanskap ekonomi yang terjadi saat ini, terdapat ruang bagi ASEAN untuk menghidupkan kembali kerja sama sektor prioritas untuk meningkatkan perdagangan dan investasi sekaligus menghasilkan pertumbuhan yang lebih tinggi," lanjutnya.   Kemudian tentang gagasan uji coba mekanisme koordinasi lintas pilar pada sektor transformasi digital dan teknologi, mekanisme koordinasi lintas pilar yang dibentuk perlu dilakukan uji coba pada sektor prioritas untuk melihat efektivitas dan efisiensi.   "Mempertimbangkan isu yang berkembang saat ini, maka diusulkan dapat dilakukan uji coba pada transformasi digital dan teknologi," tandasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #indonesia #usulkan #tiga #gagasan #penting #dalam #penyusunan #rencana #strategis #asean #2026 #2030 #saja

KOMENTAR