Bea Cukai Perketat Razia, 11 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan
Bea Cukai Bogor, Jawa Barat, memusnahkan jutaan batang rokok ilegal dengan cara dibakar, di halaman Kantor Bea Cukai Bogor, Selasa (9/12/2025).(KOMPAS.com / Ramdhan Triyadi Bempah)
06:32
23 Desember 2025

Bea Cukai Perketat Razia, 11 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan

— Upaya pembenahan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mulai terlihat dari intensitas penindakan barang kena cukai ilegal yang kian meningkat. Salah satu hasilnya, aparat berhasil menggagalkan peredaran sekitar 11 juta batang rokok ilegal dari rangkaian operasi di wilayah perbatasan.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, penindakan tersebut dilakukan Bea Cukai Atambua bersama Kanwil Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT, serta bersinergi dengan Imigrasi Atambua, Polres Belu, dan Polres Timor Tengah Utara. Operasi digelar pada 11 Desember 2025.

“Penindakan ini merupakan hasil kerja intelijen dan tindak lanjut informasi dari masyarakat,” ujar Purbaya dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Desember, Kamis (18/12/2025).

Dalam pengembangan kasus, petugas menemukan gudang penimbunan rokok di Kamenferu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Dari lokasi tersebut, ditemukan 1.100 karton rokok merek Marlboro dan Marlboro Gold yang diduga dilekati pita cukai palsu.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan pada konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis (18/12/2025). Kementerian Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mengalami defisit sebesar Rp560,3 triliun atau 2,35 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per 30 November 2025 namun masih dalam batas yang terkelola dan sesuai dengan desain APBN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan pada konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis (18/12/2025). Kementerian Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mengalami defisit sebesar Rp560,3 triliun atau 2,35 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per 30 November 2025 namun masih dalam batas yang terkelola dan sesuai dengan desain APBN. Sebelumnya, aparat juga telah mengamankan 138.160 batang rokok ilegal. Dengan tambahan temuan di gudang penimbunan, total barang bukti dari rangkaian penindakan ini mencapai kurang lebih 11 juta batang rokok ilegal.

Dari hasil penyelidikan, tiga warga negara asing ditetapkan sebagai tersangka. Penangkapan dilakukan secara sinergis di boarding lounge keberangkatan luar negeri Bandara Soekarno-Hatta saat ketiganya hendak meninggalkan Indonesia.

Saat ini, para tersangka ditahan di Rumah Tahanan Salemba, Cabang Kantor Pusat DJBC. Bea Cukai juga telah berkoordinasi dengan kedutaan besar negara asal para tersangka di Indonesia.

“Ke depan hal-hal seperti ini akan semakin ditingkatkan, dan saya yakin hasilnya akan semakin besar lagi,” kata Purbaya.

Ia menilai, peningkatan penindakan tersebut mencerminkan perbaikan signifikan di tubuh Bea Cukai. Intensitas razia dan pemeriksaan disebut semakin tinggi, seiring dengan penguatan penegakan hukum internal.

“Bea Cukai sekarang lebih aktif melakukan razia-razia dan pemeriksaan dan mereka sudah hampir sulit disogok lagi. Jadi penangkapannya semakin besar dan semakin besar,” ujar Purbaya dalam kesempatan yang sama.

Penataan organisasi Bea Cukai

Seiring dengan penguatan penindakan, DJBC juga melakukan penataan organisasi. Terbaru, Bea Cukai menata ulang Balai Laboratorium Bea dan Cukai (BLBC) serta Pangkalan Sarana Operasi (PSO) guna mengoptimalkan fungsi pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai.

Penataan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 121 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Laksana BLBC serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Laksana PSO Bea Cukai.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengatakan, pembenahan unit pelaksana teknis dilakukan seiring meningkatnya kompleksitas lalu lintas barang, berkembangnya modus pelanggaran kepabeanan dan cukai, serta kebutuhan memperkuat sinergi antarpenegak hukum.

Selain itu, Bea Cukai juga menambah Satuan Pelayanan Laboratorium Bea dan Cukai yang bertugas melaksanakan sebagian fungsi pelayanan pengujian dan identifikasi barang di wilayah operasi masing-masing BLBC.

“Penataan ini ditujukan untuk meningkatkan mutu pengujian dan identifikasi barang guna mendukung pengawasan, penegakan hukum, pelayanan, serta pemberian fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai,” kata Budi.

Tag:  #cukai #perketat #razia #juta #batang #rokok #ilegal #digagalkan

KOMENTAR