Harga Emas Berpeluang Tembus Rp 2,6 Juta Pekan Depan, ini Pemicunya
The Fed (Federal Reserve) atau Bank sentral Amerika Serikat. (Reuters)
16:27
21 Desember 2025

Harga Emas Berpeluang Tembus Rp 2,6 Juta Pekan Depan, ini Pemicunya

 

– Pengamat Komoditas Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga emas dunia dan logam mulia Antam masih berpotensi menguat pada pekan depan, meski pergerakannya tetap fluktuatif. Sentimen geopolitik global dan ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dinilai menjadi faktor utama penopang harga. 

Ibrahim menyebutkan, pada penutupan perdagangan Sabtu pagi, harga emas dunia berada di level USD 4.338 per troy ounce, sementara harga logam mulia di dalam negeri tercatat Rp 2.491.000 per gram. 

"Apabila harga emas dunia turun di support pertama itu di USD 4.291 per troy ounce. Jadi, logam mulianya turun di Rp 2.475.000 per gram," ujar Ibrahim dalam analisisnya, Minggu (21/12) 

Ia menambahkan, koreksi lanjutan berpotensi membawa emas dunia ke support kedua di USD 4.256 per troy ounce. Pada level itu, harga emas Antam diperkirakan bisa melemah hingga Rp 2.400.000 per gram. 

Namun demikian, peluang penguatan dinilai masih cukup besar. Menurut Ibrahim, jika emas dunia mampu menembus resistance pertama di USD 4.378 per troy ounce, maka pada awal pekan, khususnya Senin (22/12), harga emas batangan berpotensi naik ke Rp 2.510.000 per gram. 

"Kemudian dalam satu minggu di hari Sabtu pagi (27/12) kemungkinan emas ini akan tembus di USD 4.415 per troy ounce, kemudian logam mulianya di Rp 2.600.000 per gram," jelasnya. 

Ibrahim juga menilai peluang emas dunia melampaui rekor tertinggi pada Oktober lalu di USD 4.381 per troy ounce cukup besar. Bahkan, hingga akhir tahun, harga emas Antam berpotensi menyentuh Rp 2.700.000 per gram apabila fundamental global masih mendukung dan nilai tukar rupiah tetap stabil. 

Dari sisi pasar keuangan, Ibrahim mencermati indeks dolar AS yang ditutup di level 98,695 pada Sabtu pagi. Indeks tersebut diperkirakan bergerak di area support 98,451 dengan resistance di kisaran 98,950 hingga 99,24. 

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pekan depan diproyeksikan berada di rentang Rp 16.680 hingga Rp 16.820 per dolar AS. Ia menjelaskan, fluktuasi harga emas dunia dipengaruhi oleh ekspektasi kebijakan The Fed, terutama peluang penurunan suku bunga menyusul rilis data tenaga kerja AS. 

Meski demikian, para ekonom masih bersikap hati-hati karena data ekonomi berpotensi terdistorsi akibat penutupan pemerintahan federal AS selama 43 hari. 

"Di minggu besok banyak pernyataan-pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Amerika yang ada 9 orang, kemungkinan besar ini pun juga masih akan membahas tentang penurunan suku bunga," bebr Ibrahim. 

Selain faktor moneter, ketegangan geopolitik global turut menjadi pendorong utama kenaikan harga emas. Ibrahim menilai konflik di Timur Tengah, khususnya potensi eskalasi antara Israel dan Iran, menjadi faktor paling dominan yang mengangkat harga emas sebagai aset safe haven

"Ketegangan Amerika dengan Venezuela, konflik Rusia dan Ukraina, hingga dinamika keamanan di Asia Timur terkait Taiwan juga ikut memperkuat sentimen positif terhadap emas," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #harga #emas #berpeluang #tembus #juta #pekan #depan #pemicunya

KOMENTAR