Purbaya Sudah Gelontorkan Rp 345,1 T untuk Subsidi dan Kompensasi Energi
Kementerian Keuangan mengungkapkan telah membayar subsidi dan kompensasi senilai Rp 345,1 triliun per 30 November 2025.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa realisasi pembayaran ini digelontorkan untuk bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 15,61 juta kiloliter atau 80,4 persen dari target 19,41 juta kiloliter.
Suahasil menyebutkan bahwa nilai realisasinya pun terus bertumbuh sejak 2023, dari pertumbuhan 0,2 persen menjadi 3,4 persen pada 2025.
"Disubsidi dan kompensasi ini sampai dengan akhir November telah kita bayarkan Rp 345,1 triliun. Ini 72,6 persen dari target APBN-nya," ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (18/12/2025).
Lebih jauh, untuk elpiji 3 kilogram, hingga akhir November, telah terserap 7,09 juta ton atau 86,8 persen dari target 8,17 juta ton.
Tak hanya BBM, namun juga dalam periode 2023–2025, pemakaian elpiji 3 kilogram juga terus meningkat, dengan pertumbuhan 4,5 persen pada 2023, 2 persen pada 2024, dan 3,4 persen pada 2025.
Untuk listrik bersubsidi, telah mencapai 42,6 juta pelanggan dari target 42,1 juta pelanggan, setara 101,1 persen dari target.
Pelanggan tersebut mencakup kategori 450 VA dan 900 VA.
Sedangkan pupuk bersubsidi, pemerintah merealisasikan 7,5 juta ton atau 84,3 persen dari target 8,9 juta ton.
Penggunaan pupuk bersubsidi tercatat meningkat cukup pesat pada 2024 dan 2025, dengan pertumbuhan 11,25 persen pada 2025.
Tag: #purbaya #sudah #gelontorkan #3451 #untuk #subsidi #kompensasi #energi