Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
- Greenhope, perusahaan teknologi material Indonesia, berpartisipasi di World Expo 2025 Osaka untuk memamerkan solusi kemasan ramah lingkungan.
- Perusahaan memamerkan 56 produk utama, termasuk bioplastik Ecoplas, aditif Oxium, dan material kompos Naturloop.
- Partisipasi ini bertujuan menunjukkan implementasi inovasi berkelanjutan pada produk konsumsi sehari-hari.
Greenhope, perusahaan teknologi material asal Indonesia, berpartisipasi dalam ajang World Expo 2025 Osaka pada 15-21 September 2025.
Dalam pameran tersebut, perusahaan menampilkan berbagai solusi kemasan ramah lingkungan yang diperuntukkan bagi sektor ritel, tekstil, serta industri makanan dan minuman (F&B).
Total terdapat sekitar 56 produk yang dipamerkan, mencakup kategori bioplastik, aditif biodegradabel, hingga kemasan siap pakai.
Beberapa contoh produk yang ditampilkan meliputi kantong belanja untuk merek seperti Watson, KFC, dan Sarirasa, serta kemasan tisu untuk merek Tessa, See U, dan Plenty.
Greenhope memperkenalkan tiga teknologi bahan baku plastik sebagai produk utama mereka:
Oxium: Aditif yang berfungsi mempercepat proses penguraian plastik konvensional saat berada di tempat pembuangan akhir (TPA).
Ecoplas: Bahan baku plastik berbasis singkong yang diklaim dapat terurai dalam waktu kurang dari dua tahun.
Naturloop: Material berbasis sumber daya terbarukan yang memiliki karakteristik dapat dikomposkan.
CEO Greenhope, Tommy Tjiptadjaja, menyatakan bahwa partisipasi perusahaan di Osaka bertujuan untuk menunjukkan penerapan inovasi ramah lingkungan pada produk konsumsi sehari-hari.
Ia berharap pelaku industri dapat mulai beralih ke penggunaan material yang lebih berkelanjutan.
Kehadiran produk-produk ini mendapat perhatian dari pengunjung lokal.
Salah satu pengunjung asal Jepang, Yuki Tanaka, mencatat bahwa penggunaan material berkelanjutan ini ternyata sudah diimplementasikan oleh sejumlah merek besar untuk kebutuhan praktis harian.
Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka sendiri berlangsung sejak 13 April hingga 13 Oktober 2025 dengan tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”.
Selain sebagai sarana pameran budaya dan inovasi, paviliun ini juga berfungsi sebagai platform diplomasi ekonomi dan kerja sama internasional bagi Indonesia dalam menghadapi isu perubahan iklim dan limbah plastik.
Tag: #inovasi #material #ramah #lingkungan #asal #indonesia #world #expo #2025 #osaka