KJRI Penang: QRIS Dorong Layanan Publik yang Lebih Modern bagi WNI di Luar Negeri
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang mendorong warga negara Indonesia (WNI) untuk menggunakan QRIS sebagai instrumen pembayaran saat berkunjung ke Malaysia.
Melalui kerja sama QR Cross Border Payment Indonesia-Malaysia yang terjalin sejak 2023, WNI kini dapat bertransaksi dengan memindai QR DuitNow (QR standar bank sentral Malaysia) melalui aplikasi di ponsel pintar (smartphone).
Menurut Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Penang Wanton Saragih, QRIS menjadi bagian dari upaya modernisasi layanan publik bagi WNI di luar negeri. Penggunaan QRIS membuat transaksi lintas negara menjadi lebih mudah, efisien, dan aman bagi masyarakat Indonesia.
"Esensinya adalah pelayanan publik. Bagaimana negara hadir memfasilitasi warga kita di luar negeri agar bisa bertransaksi dengan lebih mudah, lebih hemat, dan lebih aman menggunakan sistem keuangan Indonesia," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Penang, Malaysia beberapa waktu lalu, dikutip Senin (15/12/2025).
Wanton menuturkan, sejak 2024, pihaknya aktif mendorong pelaku bisnis bidang rumah sakit, farmasi, hingga ritel di Penang, Kedah, dan Perlis, yang menjadi wilayah kerja KJRI Penang, untuk menerima QRIS sebagai metode pembayaran.
Sejumlah rumah sakit di Penang telah menerima pembayaran menggunakan QRIS, seperti Northern Heart Hospital dan Island Hospital.
Selain itu, berbagai farmasi, kafe, dan gerai ritel lainnya juga telah mengadopsi sistem pembayaran QR lintas negara ini.
Ia menambahkan, dari sisi manfaat, transaksi menggunakan QRIS lebih aman dibandingkan uang tunai, dan lebih ekonomis dibandingkan penukaran mata uang di money changer.
Selain itu, QRIS cross border atau lintas negara sudah menggunakan skema local currency transaction (LCT). Artinya, konversi mata uang dilakukan langsung antara rupiah dan mata uang negara asal tanpa melalui dollar AS.
Ilustrasi QRIS, pembayaran menggunakan kode QRIS. Bank Indonesia bersiap menguji coba QRIS antarnegara dengan Korea Selatan. Langkah ini memperluas jangkauan sistem pembayaran digital Indonesia di kawasan Asia.
Transaksi QRIS pun tetap terhubung dengan rekening perbankan Indonesia, sehingga dana WNI tidak sepenuhnya berpindah ke sistem keuangan luar negeri seperti saat menggunakan kartu debit/kredit.
"Jadi ketika membayar dengan QRIS, dananya tetap tercatat di perbankan Indonesia. Ini tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga mendukung kepentingan ekonomi nasional,” kata dia.
Langkah ini juga sejalan dengan penguatan kerja sama keuangan regional yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada dollar AS dan memperkuat penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara.
Adapun saat ini untuk kawasan Asia Tenggara atau ASEAN, penggunaan QRIS lintas negara telah terhubung dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), Malaysia tercatat sebagai pengguna QRIS lintas negara tertinggi.
Volume transaksi Inbound Malaysia ke Indonesia sebesar lebih dari 3,4 juta transaksi dengan nominal transaksi sebesar Rp 775 miliar di sepanjang Januari-September 2025.
Sebaliknya, volume transaksi Outbond Indonesia ke Malaysia sebesar 516.000 dengan nominal transaksi sebesar Rp 178 miliar pada periode yang sama.
"Kita harus memanfaatkan QRIS. Ini untuk memudahkan warga kita yang melakukan transaksi pembayaran di sini. Ini untuk kepentingan perekonomian nasional juga, karena kita menggunakan perangkat sistem keuangan Indonesia," ucap Wanton.
Tag: #kjri #penang #qris #dorong #layanan #publik #yang #lebih #modern #bagi #luar #negeri