Ogah Kalah dari Vietnam, Pindad Siap Kembangkan Mobil Nasional, Targetkan Produksi 500 Ribu per Tahun
- PT Pindad (Persero) dikabarkan tengah menyiapkan proyek mobil nasional. Bahkan, Pindad telah menyiapkan lahan industri di Subang, Jawa Barat, sekaligus menargetkan kapasitas industri 500 ribu unit per tahun, dimulai dengan 100 ribu unit pada 2028 sebagai tahap awal fase produksi.
Hal ini terlihat pada saat Kementerian PPN/Bappenas, Himpunan Kawasan Industri (HKI) dan PT Pindad menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU untuk memperkuat perencanaan kawasan industri prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, serta akselerasi Program Mobil Nasional sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
MoU ini sendiri sekaligus menjadi langkah awal penyelarasan kebijakan dan pembangunan ekosistem industri yang terintegrasi.
"Pesan yang sama dari semua komisi kepada Pindad adalah, jangan jadi euforia kalah. Pengembangan mobil nasional tidak bisa hanya sekadar program, kita harus melakukan piloting untuk inovasi teknologi dan membangun ekosistemnya," kata Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa dalam keterangannya, dikutip Kamis (11/12).
Sigit menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memperkuat kapasitas riset dan pengembangan, meningkatkan kemampuan produksi, serta membangun rantai pasok nasional yang lebih solid.
Langkah ini, menurutnya, menjadi pondasi agar setiap tahap pembangunan mobil nasional dapat berjalan selaras dengan arahan dan kebijakan jangka panjang pemerintah.
Ia juga menyampaikan bahwa kesempatan yang diberikan pemerintah ini membuka ruang luas bagi para akademisi untuk terlibat langsung dalam pengembangan produk otomotif dari hulu hingga hilir. Mulai dari merancang konsep, mengembangkan desain, mempersiapkan produksi massal, hingga memastikan layanan purnajual berjalan optimal. Meski begitu, belum terungkap secara jelas mobil jenis apa yang akan diproduksi Pindad.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, mengungkapkan, nota kesepahaman antara Kementerian PPN/Bappenas, HKI, dan PT Pindad ini sendiri termasuk pada langkah awal untuk kembangkan kawasan industri berwawasan lingkungan, rantai pasok otomotif dalam negeri, serta teknologi manufaktur canggih.
"Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang bagi Indonesia untuk mencapai kemandirian industri otomotif agar menjadi sebuah industri berkelas dunia," tegas Rachmat Pambudy.
Sebagai informasi, Pindad sendiri telah memiliki mobil nasional bernama Maung. Hanya saja, mobil ini tidak dikomersilkan untuk warga sipil, melainkan disediakan untuk kalangan terbatas, seperti kendaraan taktis (rantis) TNI, Polri, hingga kendaraan kepresidenan.
Mobil ini dibekali kemampuan 4x4 dengan rancang bangun untuk mendukung operasi militer dan operasi non militer. Rantis tersebut memiliki beberapa keunggulan utama, diantaranya ketangguhan mobilitas tinggi di berbagai medan, termasuk kondisi ekstrem offroad.
Tidak hanya itu, Maung dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 milimeter untuk mendukung operasi tempur. Mobil tersebut juga memiliki desain modular yang memungkinkan konfigurasi fleksibel sesuai kebutuhan operasional. Dengan mesin 2.200 cc, mobil tersebut sudah dilengkapi dengan manual enam speed transmisi, GPS, tracker dan mampu menempuh jarak 800 kilometer tanpa henti.
Tag: #ogah #kalah #dari #vietnam #pindad #siap #kembangkan #mobil #nasional #targetkan #produksi #ribu #tahun