Menko Zulhas Sebut RI Segera Umumkan Swasembada Beras dan Jagung
Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam acara BIG Conference 2025 di Jakarta, Senin (8/12/2025).(KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)
14:56
8 Desember 2025

Menko Zulhas Sebut RI Segera Umumkan Swasembada Beras dan Jagung

- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan bahwa Indonesia akan segera mengumumkan swasembada beras dan jagung pada akhir tahun ini.

Menurutnya, capaian swasembada itu nanti akan diumumkan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

"(Swasembada) komoditas padi dan jagung. Iya, di akhir tahun. Nanti biar Pak Mentan yang umumkan," ungkap Zulhas ditemui di sela-sela acara BIG Conference 2025 di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Ia menuturkan, produksi padi diproyeksi mencapai 34,7 juta ton di akhir 2025, naik dibandingkan akhir tahun 2024 yang sebanyak 30 juta ton. Kenaikan produksi pun membuat RI tidak melakukan impor beras di tahun ini.

"Alhamdulillah, tahun lalu kita impor beras 4,5 juta, tahun ini impornya non (tidak ada)," ucap dia.

Kendati begitu, dia tak menyebutkan jumlah pasokan jagung dalam negeri sehingga bisa mencapai swasembada. Hanya saja, dia menyebut, pada tahun lalu RI sempat mengimpor sekitar 2 juta ton jagung untuk kebutuhan industri.

Zulhas mengatakan, Indonesia harus mencapai swasembada pangan untuk mencapai cita-cita menjadi negara maju. Ia menegaskan, tidak ada negara maju yang tidak mandiri di sektor pangan.

Menurutnya, swasembada adalah bagian dari kehormatan bangsa, dan jika Indonesia mampu berdaulat di bidang pangan, maka sepertiga persoalan nasional dapat diselesaikan.

"Kalau kita berdaulat di bidang pangan, maka sepertiga masalah-masalah kita bisa diselesaikan. Karena yang miskin itu petani, nomor dua nelayan, nomor tiga peternak, oleh karena itu kalau ini kita bisa selesaikan, sepertiga masalah-masalah kita, kita bisa atasi," pungkasnya.

Data BPS soal Produksi Beras Nasional

Sebelumnya, lonjakan produksi beras nasional pada 2025 mengubah pola impor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa impor tahun ini tidak lagi menyasar beras medium, melainkan hanya untuk kebutuhan industri dan segmen beras khusus.

BPS sebelumnya memperkirakan potensi produksi beras nasional periode Januari–Desember 2025 mencapai 34,79 juta ton. Jumlah tersebut meningkat 4,17 juta ton atau 13,60 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024. Kenaikan produksi inilah yang mendorong pemenuhan konsumsi masyarakat tetap mengandalkan pasokan dalam negeri.

Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa seluruh impor beras medium telah berhenti pada 2025. Impor yang tercatat pada Januari hanyalah akumulasi dari kuota tahun sebelumnya.

“Sepanjang tahun 2025 sampai dengan bulan Oktober, Indonesia tidak lagi mengimpor beras medium. Adapun impor beras medium yang tercatat pada bulan Januari sebesar 69,75 ribu ton merupakan sisa kuota tahun 2024,” ujar Amalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (6/12/2025).

Dengan produksi meningkat, impor bergeser pada komoditas yang tidak diproduksi dalam negeri atau diperlukan sebagai bahan baku industri.

Tag:  #menko #zulhas #sebut #segera #umumkan #swasembada #beras #jagung

KOMENTAR