119 Juta Warga Diprediksi Bepergian Saat Nataru, Ini Titik Rawan Macet
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat media briefing di Jakarta, Jumat (5/12/2025).(KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU )
14:24
7 Desember 2025

119 Juta Warga Diprediksi Bepergian Saat Nataru, Ini Titik Rawan Macet

– Pergerakan masyarakat pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diperkirakan mencapai 119,5 juta orang. Lonjakan ini membuat potensi kemacetan di sejumlah titik rawan semakin besar.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut 42,78 persen atau 51,12 juta orang diprediksi menggunakan mobil pribadi.

Sementara pengguna sepeda motor mencapai 22 juta orang atau 18,41 persen. Dominasi kendaraan pribadi membuat arus lalu lintas di banyak wilayah bakal lebih padat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pilihan moda transportasi paling besar adalah mobil pribadi sebesar 42,78 persen," ujar Dudy dalam media briefing di Jakarta, dikutip Minggu (7/12/2025).

Ia menegaskan, meningkatnya mobilitas masyarakat memerlukan pengelolaan lalu lintas yang jauh lebih intensif.

Dudy berharap pengaturan perjalanan Nataru tahun ini berjalan tanpa kecelakaan dan tanpa korban jiwa.

Peringatan juga disampaikan terkait cuaca. Curah hujan tinggi diperkirakan melanda Pulau Jawa selama periode libur akhir tahun. Kondisi ini meningkatkan risiko kemacetan, gangguan perjalanan, hingga bahaya di jalan raya.

"Kita harus memperhatikan wilayah-wilayah yang kemungkinan akan terjadi curah hujan cukup tinggi," ucap Dudy.

Titik Macet yang Diwaspadai

Kemenhub memetakan sejumlah titik rawan yang diperkirakan mengalami kepadatan tertinggi pada Nataru tahun ini, terutama saat puncak arus mudik 20 dan 24 Desember serta arus balik 1 dan 4 Januari.

Beberapa titik kemacetan yang menjadi perhatian meliputi:

Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi)
Arus menuju Puncak dan Sukabumi diperkirakan melonjak signifikan.

Pelabuhan Merak
Akses penyeberangan Jawa–Sumatera menjadi salah satu simpul dengan volume kendaraan terbesar.

Pelabuhan Ketapang
Arus menuju Bali diperkirakan meningkat saat libur panjang.

Jalur Jawa Tengah
Sejumlah lintasan utama berpotensi padat akibat mobilitas lokal dan antarkota.

Menurut Dudy, wilayah di luar Jawa juga akan mencatat peningkatan aktivitas perjalanan, terutama Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Selatan, Maluku, Papua, serta Nusa Tenggara.

Untuk memantau pergerakan masyarakat, Kemenhub mengoperasikan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026 mulai 18 Desember hingga 5 Januari. Koordinasi dengan BMKG, aparat, serta pengelola transportasi terus diperkuat. Mitigasi diterapkan di seluruh moda, dari darat hingga udara.

Tag:  #juta #warga #diprediksi #bepergian #saat #nataru #titik #rawan #macet

KOMENTAR