India Cabut Aturan Mutu VSF, Ekspor Serat Indonesia Punya Ruang Tumbuh Lagi
Kementerian Perdagangan menyatakan Pemerintah India resmi mencabut Quality Control Order untuk produk Viscose Staple Fiber asal Indonesia. Keputusan itu terbit pada 18 November 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menilai pencabutan aturan ini membuka kembali pasar penting bagi industri serat dan tekstil Indonesia.
“Pencabutan QCO VSF merupakan momentum penting bagi pelaku usaha Indonesia. Kami mendorong para produsen agar memanfaatkan peluang ini secara optimal dan segera mengakselerasi pemulihan ekspor VSF ke India,” kata Budi di Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Keputusan India berlaku segera. Kewajiban sertifikasi dari Biro Standar India dan pemenuhan standar IS 17266:2019 ikut dihapus, baik untuk barang domestik maupun impor.
Indonesia diperkirakan mendapat manfaat besar. India merupakan pasar utama ekspor VSF Indonesia.
Hambatan muncul setelah QCO diberlakukan. Nilai ekspor VSF Indonesia ke India pada 2024 turun menjadi 14,03 juta dolar AS.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan 2022 yang mencapai 110,72 juta dolar AS.
Budi menyebut pencabutan QCO merupakan hasil dari langkah pengamanan perdagangan Indonesia selama dua tahun terakhir.
Komunikasi intensif dengan otoritas India, pembahasan teknis sertifikasi BIS, serta penyampaian specific trade concerns di WTO menjadi bagian dari proses tersebut.
Kementerian Perdagangan mendampingi produsen Indonesia untuk memenuhi aturan teknis India selama masa penerapan QCO.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Tommy Andana mengatakan dukungan pemerintah terus diberikan agar ekspor berjalan lancar.
“Keputusan India telah memberikan kepastian baru bagi eksportir VSF asal Indonesia. Kami berkomitmen untuk memastikan tidak ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran perdagangan VSF Indonesia,” ujar Tommy.
Total perdagangan Indonesia dan India pada Januari–Oktober 2025 mencapai 19,37 miliar dolar AS.
Ekspor Indonesia tercatat 15,33 miliar dolar AS, sementara impor 4,04 miliar dolar AS. Indonesia surplus 11,29 miliar dolar AS.
India menempati posisi ketiga sebagai negara tujuan ekspor Indonesia dalam lima tahun terakhir dan posisi ke-10 sebagai negara asal impor.
Komoditas utama ekspor Indonesia ke India mencakup batu bara, minyak sawit mentah, dan baja tahan karat. Impor utama dari India meliputi daging, kacang tanah, dan kendaraan berat.
Tag: #india #cabut #aturan #mutu #ekspor #serat #indonesia #punya #ruang #tumbuh #lagi