KAI Bantah Isu Pemecatan Petugas Gara-gara Tumbler Penumpang KRL Hilang
PT KAI menegaskan tidak ada pemecatan petugas terkait kasus tumbler penumpang yang hilang di KRL Commuter Line. Perusahaan meminta penumpang tetap menjaga barang pribadi selama perjalanan.(Hanifah Salsabila)
23:52
27 November 2025

KAI Bantah Isu Pemecatan Petugas Gara-gara Tumbler Penumpang KRL Hilang

– Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bobby Rasyidin, memastikan tidak ada pemecatan terhadap petugas KRL Commuter Line bernama Argi yang terseret kasus tumbler penumpang hilang.

Kabar pemecatan petugas itu muncul setelah seorang penumpang mengaku tumbler miliknya hilang dari cooler bag yang tertinggal di KRL. Cerita ini viral di media sosial dan menimbulkan perhatian publik.

“Enggak ada orang itu dipecat,” ujar Bobby usai menghadiri Rapat Koordinasi Optimalisasi Ruang Promosi UMKM di Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menambahkan bahwa barang bawaan penumpang merupakan tanggung jawab masing-masing pengguna jasa. Jika barang tertinggal, pengambilan mengikuti prosedur yang berlaku.

Penelusuran kasus tumbler hilang masih berlangsung. KAI Commuter juga berkoordinasi dengan mitra pengelola petugas layanan untuk memastikan tidak ada pemecatan terhadap Argi.

“Mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat kondisi yang terjadi,” kata Karina.

Di sisi lain, VP Corporate Communications KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa KAI menjalankan tugas dengan kejujuran dan transparansi sesuai standar pelayanan.

KAI melakukan pemeriksaan menyeluruh dan berkoordinasi dengan mitra petugas untuk memastikan SOP dijalankan.

“Setiap keputusan terkait petugas harus berbasis fakta lengkap agar adil,” ujar Anne.

KAI juga mengimbau penumpang agar selalu menjaga barang pribadi selama di stasiun maupun di kereta, meskipun perusahaan menyediakan layanan Lost and Found.

Sebelumnya, isu pemecatan muncul setelah akun Threads @anitadewl mengunggah cerita kehilangan tumbler dan mengkritik penanganan barang hilang oleh KAI.

Kasus bermula saat Anita, penumpang KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, lupa membawa cooler bag saat turun di Stasiun Rawa Buntu, Senin (17/11/2025) sekitar pukul 19.40 WIB.

Ia kemudian melapor kepada petugas. Malam itu juga, cooler bag tersebut ditemukan oleh satpam PT KAI bernama Argi. Barang itu langsung diamankan dan sempat didokumentasikan.

Keesokan harinya, Anita bersama suaminya, Alvin, mengambil cooler bag tersebut di Stasiun Rangkasbitung. Namun, ia terkejut karena isi di dalam cooler bag itu, yakni sebuah tumbler sudah hilang. Tasnya kembali, tetapi isinya tidak.

Saat dikonfirmasi, Argi mengakui bahwa ia tidak memeriksa isi cooler bag milik Anita saat menerima barang tersebut.

Ia menyadari kelalaiannya karena kondisi stasiun sedang ramai dan ia masih bertugas berjaga, sehingga cooler bag itu disimpan tanpa pengecekan detail. Argi kemudian menghubungi Alvin dan meminta maaf melalui pesan singkat.

Bahkan, dalam pesan itu, Argi akan membantu Anita dan Alvin untuk melakukan pencarian melalui rekaman CCTV. Jika tidak ditemukan, ia bersedia mengganti tumbler tersebut sesuai harganya, yakni Rp 300.000.

"Ini kesalahan saya dikarenakan tidak dicek terlebih dahulu, saya akan tanggung jawab dengan mengganti barang tersebut," tulis Argi dalam pesan untuk penumpang, yang diunggah di akun Threads @argi_bdsyh, Rabu (26/11/2025).

(Tim Redaksi: Syakirun Ni'am, Yohana Artha Uly, Intan Afrida Rafni, Teuku Muhammad Valdy Arief, Abdul Haris Maulana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polemik Tumbler Tuku Penumpang Hilang, Dirut KAI Beri KlarifikasiSoal Kasus Tumbler Viral, KAI: Tak Ada Pemecatan, Tekankan Barang Pribadi Tanggung Jawab PenumpangAlvin dan Anita Minta Maaf Soal Tumbler yang Hilang Berujung Pemecatan Petugas KAI

Tag:  #bantah #pemecatan #petugas #gara #gara #tumbler #penumpang #hilang

KOMENTAR