Proyeksi dari Purbaya dan Airlangga soal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2025
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).(Dok. Kompas TV)
14:44
27 November 2025

Proyeksi dari Purbaya dan Airlangga soal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2025

Pemerintah mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada 2025 sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Data Kuartal I sampai Kuartal III mencatat pertumbuhan 4,87 persen, 5,12 persen, dan 5,04 persen. Rata-ratanya baru 5,01 persen.

Kebutuhan kuartal terakhir menjadi lebih berat. Pertumbuhan Kuartal IV harus mencapai sekitar 5,77 persen untuk menutup tahun pada level 5,2 persen.

Proyeksi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berada di kisaran 5,6 sampai 5,7 persen. Purbaya menilai stimulus akhir tahun dapat memberi dorongan tambahan.

"Kita berharap di tiga bulan keempat dengan stimulus ini, dengan stimulus yang lain-lain, kita berharap ekonominya di tiga bulan keempat bisa tumbuh 5,6-5,7 persen," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Kementerian Keuangan telah menempatkan dana pemerintah sebesar Rp 276 triliun di deposito perbankan. Injeksi itu diharapkan dapat disalurkan ke sektor strategis untuk menggerakkan usaha dan konsumsi.

"Ini yang meminyaki ekonomi yang sebelumnya melambat. Akibatnya ketika uangnya seperti ini di sistem, itu masyarakat bisa memanfaatkan itu untuk ekspansi bisnis. Dampak yang pertama tentunya bunga turun, suku bunga DPR turun. Yang lainnya juga turun, suku bunga pinjaman juga turun. Ini yang menstimulasi ekonomi," jelasnya.

Prediksi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berada sedikit di bawah angka Purbaya. Airlangga memperkirakan pertumbuhan Kuartal IV berada pada kisaran 5,4 sampai 5,6 persen.

"Optimis lebih dari 5 persen, rangenya 5,4-5,6 persen," kata Airlangga di ICE BSD, Tangerang, Rabu (26/11/2025).

Airlangga menyebut program bantuan langsung tunai dan paket kebijakan 8+4+5 menjadi pendorong konsumsi. Mobilitas masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru ikut memberi dorongan.

"Berbagai program Bansos dan tambahan lagi program yang berharapkan dari mobilitas masyarakat dan juga untuk memanfaatkan Nataru," ucap Airlangga di kantornya, Jakarta.

Airlangga menilai akselerasi serapan anggaran kementerian dan lembaga menjadi kunci tambahan karena hampir seluruh kementerian besar menargetkan serapan lebih dari 90 persen.

"Tadi di monitor hampir seluruh kementerian besar itu rencana serapan anggarannya di atas 90 persen. Jadi oleh karena itu ada nanti kontribusi dari government spending, spending belanja pemerintah," tuturnya.

Menjelang masa liburan, pemerintah menyiapkan berbagai langkah untuk menjaga mobilitas. Diskon transportasi diberlakukan untuk kereta api, angkutan laut, penyeberangan, angkutan udara, serta tarif jalan tol pada tanggal tertentu.

Program diskon telah dibuka sejak 21 November. Tujuannya menurunkan biaya perjalanan selama puncak arus libur.

Diskon tarif tol berlaku pada 22, 23, dan 31 Desember 2025. Besaran potongan berada pada kisaran 10 sampai 20 persen untuk 26 ruas tol.

Sektor pariwisata diproyeksikan mengalami lonjakan. Sebanyak 244 event nasional dan internasional digelar dari Desember 2025 sampai Januari 2026. Pergerakan wisatawan domestik diperkirakan sekitar 100 juta perjalanan. Wisatawan mancanegara pada Desember diperkirakan mencapai 1,3 juta kunjungan.

Konsumsi daerah diharapkan meningkat seiring momentum liburan.

Aktivitas belanja masyarakat juga diperkuat melalui program belanja nasional seperti Harbolnas 12.12, Indonesia Great Sale, dan EPIC Sale. Program itu ditargetkan menghasilkan transaksi hingga puluhan triliun rupiah.

Penguatan konsumsi diharapkan mendorong sektor perdagangan, UMKM, dan industri produk lokal.

Pemerintah mempercepat implementasi ekosistem perizinan berusaha melalui Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 dan pembaruan Online Single Submission Risk Based Approach. Dari total 27 aturan pelaksanaan, mayoritas telah terbit dan sisanya dalam tahap finalisasi.

Pembaruan OSS bertujuan mempercepat perizinan usaha, meningkatkan kepastian investasi, dan mendorong masuknya modal baru untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Tag:  #proyeksi #dari #purbaya #airlangga #soal #pertumbuhan #ekonomi #kuartal #2025

KOMENTAR