Operasi Agustus 2026, Apa Saja Fasilitas Terbaru LRT Jakarta Fase 1B
Suasana pembangunan proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B di Jakarta, Rabu (26/11/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
13:18
27 November 2025

Operasi Agustus 2026, Apa Saja Fasilitas Terbaru LRT Jakarta Fase 1B

Baca 10 detik
  • Proyek LRT Jakarta Fase 1B membangun jalur penghubung fisik antara Stasiun LRT dan KRL Manggarai untuk integrasi moda.
  • Proyek ini memiliki total investasi sekitar Rp 5,3 triliun dengan tujuan utama layanan publik dan mengurangi kemacetan.
  • Pembangunan Fase 1B Velodrome-Manggarai telah mencapai 80,57 persen dan ditargetkan beroperasi Agustus 2026.

Proyek LRT Jakarta Fase 1B dipastikan menghadirkan integrasi fisik antara Stasiun LRT Jakarta Manggarai dan Stasiun KRL Manggarai. Integrasi ini akan berupa jalur penghubung langsung yang memudahkan penumpang berpindah moda tanpa harus berjalan di ruang terbuka.

Project Director LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar, menegaskan bahwa integrasi yang dibangun bukan penggabungan bangunan stasiun, melainkan konektivitas antar area. 

"Kalau kita lihat map-nya, posisi KRL Manggarai dan stasiun LRT Jakarta Manggarai memang terpisah. Jadi bukan berarti LRT nanti bisa masuk ke peron-peron di Manggarai. Jawabannya sih tidak, Mas,” ujarnya di Jakarta Utara, Rabu (26/11/2025).

Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B di Jakarta, Rabu (26/11/2025). [Suara.com/Alfian Winanto] PerbesarPekerja menyelesaikan pembangunan proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B di Jakarta, Rabu (26/11/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Ramdani menjelaskan jalur integrasi tersebut akan menjadi bagian dari lingkup konstruksi Fase 1B.

Dengan adanya jalur ini, penumpang yang turun di Manggarai bisa langsung berjalan menuju stasiun berikutnya tanpa harus berpindah melalui area luar.

"Nanti kita buatkan jalur integrasi dari stasiun LRT Manggarai ke stasiun KRL Manggarai. Jadi penumpang bisa turun di Manggarai, lanjut lewat jalur konektivitas, lalu berpindah ke LRT Jakarta dan sebaliknya," imbuhnya.

Ia menyebutkan rancangan konektivitas ini menjadi komponen penting mengingat Manggarai merupakan salah satu simpul transportasi terbesar di Jakarta.

Integrasi antarmoda diyakini dapat memangkas waktu perpindahan penumpang sekaligus mengurangi tekanan lalu lintas di kawasan sekitar.

Memakan Investasi Rp 5,3 Triliun

Dari sisi pembiayaan, Ramdani mengungkapkan total capital expenditure (capex) untuk pembangunan LRT Jakarta Fase 1B mencapai sekitar Rp 5,3 triliun. Angka itu sudah termasuk biaya konsultan, perizinan, hingga konstruksi secara keseluruhan.

Namun, ia menegaskan proyek ini tidak didesain untuk mengejar keuntungan finansial. 

"LRT Jakarta ini infrastruktur pelayanan publik. Jadi kita tidak melihat kapan modalnya kembali, tetapi bagaimana masyarakat bisa terlayani, bermobilitas nyaman, menggunakan transportasi publik, mengurangi kemacetan, dan mengurangi emisi CO2 di Jakarta. Tujuannya lebih ke situ," tutur Ramdani.

Target Operasi Agustus 2026

Progres pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai sudah mencapai 80,57 persen secara keseluruhan, per minggu kedua November 2025.

Pembangunan LRT Jakarta fase 1B sepanjang 6,4 kilometer tersebut ditargetkan akan mulai beroperasi pada Agustus 2026.

Nantinya, akan ada 11 stasiun fase 1A dan fase 1B yang menghubungkan Pegangsaan Dua di Kelapa Gading sampai Manggarai.

Sementara pembangunan viaduct fase tersebut sudah mencapai 95,40 persen. Perinciannya, Stasiun Rawamangun mencapai 91,69 persen, Stasiun Pramuka BPKP mencapai 65,29 persen, Stasiun Pasar Pramuka 45,24 persen, Stasiun Matraman 65,89 persen, dan Stasiun Manggarai 30,42 persen.

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #operasi #agustus #2026 #saja #fasilitas #terbaru #jakarta #fase

KOMENTAR