Saat Ekspor Durian RI Kalah Jauh dari Vietnam dan Malaysia
Buah durian dikenal luas sebagai "raja buah" di kawasan Asia Tenggara. Aromanya yang kuat dan cita rasanya yang khas menjadikan permintaan domestik terus meningkat dari tahun ke tahun.
Di media sosial, netizen Indonesia dan Malaysia baru-baru ini berpolemik soal siapa negara yang paling berhak menjadikan durian sebagai buah nasional.
Polemik di internet ini mencuat setelah durian diusulkan menjadi buah nasional di Malaysia. Ide menjadikan durian sebagai buah nasional Malaysia ini datang dari Durian Manufacturer Association (DMA), organisasi yang menaungi para petani dan pengusaha durian di Negeri Jiran.
DMA telah mengajukan permohonan resmi kepada Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan Malaysia agar durian ditetapkan sebagai buah nasional.
Asosiasi durian ini juga menyarankan agar 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional, tanggal yang dianggap paling pas karena bertepatan dengan masa puncak panen durian.
Ironi ekspor durian Indonesia
Indonesia termasuk salah satu produsen durian utama, baik dari segi varietas maupun kapasitas produksinya. Bahkan, Indonesia adalah negara dengan jumlah varietas durian terbanyak di dunia.
Namun, ketika berbicara mengenai ekspor, posisi Indonesia masih tertinggal dan menghadapi banyak hambatan, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan.
Mengacu pada data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor durian Indonesia terbilang masih jauh di bawah dua negara tetangga penghasil durian, yakni Malaysia dan Vietnam.
Pada 2024, volume ekspor hanya mencapai sekitar 600 ton. Nilai ekspornya tercatat sebesar 1,8 juta dollar AS atau kira-kira Rp 29,4 miliar (menggunakan kurs Rp 16.362 per dollar AS).
Di saat yang sama, Indonesia masih melakukan impor durian. Pada 2024, impor mencapai 459,3 ton dengan nilai sekitar 3,6 juta dollar AS, atau setara Rp 58,9 miliar.
Khusus pada Desember 2024, ekspor tercatat sebesar 87,2 ton dengan nilai 52.600 dollar AS, sedangkan impor sebesar 29,8 ton dengan nilai 246.700 dollar AS.
Melihat angka-angka tersebut, dapat terlihat bahwa kontribusi ekspor durian Indonesia masih sangat kecil, baik dari segi nilai maupun volume.
Ekspor durian Vietnam
Untuk memberikan gambaran yang lebih utuh, kinerja ekspor durian Indonesia bisa diperbandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara yang sama-sama jadi sentra durian.
Vietnam, misalnya, mencatat nilai ekspor durian mencapai 3,3 miliar dollar AS pada 2024, atau sekitar Rp 53,6 triliun, selisih yang sangat jauh dibandingkan nilai ekspor Indonesia yang hanya 1,8 juta dollar AS.
Pada September 2025 saja, Vietnam mampu mengekspor hampir 1 miliar dollar AS durian ke China, meningkat 68 persen dari bulan sebelumnya.
Mengutip VN Express, media lokal Vietnam, hingga September 2025, China tetap menjadi pasar terbesar ekspor durian Vietnam dengan nilai impor mencapai 2,59 miliar dollar AS.
Hong Kong mencatat kenaikan impor hingga 84 persen dengan nilai 42,8 juta dollar AS, disusul Taiwan yang naik 65 persen dengan nilai 2 juta dollar AS. Pertumbuhan juga terjadi pada Papua Nugini sebesar 45 persen, serta Amerika Serikat sebesar 37 persen.
Ekspor durian Malaysia
Malaysia pun mencatat perkembangan ekspor durian yang signifikan. Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia, Mohamad Sabu, menyampaikan bahwa dalam periode 2020–2024, ekspor durian Malaysia ke Eropa meningkat 162 persen.
Ekspor ke Amerika Utara dan Timur Tengah pun bertumbuh masing-masing 5,2 persen dan 8,8 persen.
Menurut laporan The Star, durian Malaysia kini telah menembus 40 negara, mulai dari Kanada, Jepang, Korea Selatan, hingga Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan sejumlah negara di Eropa seperti Inggris, Belanda, Italia, Prancis, dan Spanyol.
Dari perbandingan tersebut terlihat jelas bahwa meskipun Indonesia memiliki modal besar sebagai produsen durian, baik dari varietas maupun luasan lahan, performa ekspor masih jauh tertinggal.
Malaysia, misalnya, memperoleh lebih dari 6 miliar ringgit atau sekitar Rp 23,5 triliun dari ekspor durian ke China dalam kurun tujuh tahun terakhir.
Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia bahkan mengungkapkan bahwa mereka tengah menjajaki peluang pasar baru seperti Taiwan dan Peru.
Berdasarkan data sertifikat fitosanitasi, ekspor durian Malaysia ke China mencapai 115.359 ton atau 6,37 miliar ringgit (sekitar Rp 25 triliun) dari 2018 hingga Juni 2025.
“Nilai ekspor diperkirakan mencapai 1,8 miliar ringgit pada tahun 2030, dan mencakup ekspor hingga 69.000 ton,” demikian pernyataan resmi kementerian tersebut.
Kamboja meramaikan persaingan ekspor durian
Sementara itu, negara tetangga Indonesia lainnya, Kamboja baru-baru ini mengantongi izin ekspor durian segar ke China.
Izin ekspor durian tersebut diberikan oleh otoritas bea cukai China (GACC), sesuai protokol yang telah ditandatangani pada 17 April 2025 llalu.
“Keputusan ini diambil setelah GACC mengevaluasi dan menyetujui permohonan pendaftaran 112 perkebunan durian dan 30 fasilitas pengemasan, yang memenuhi standar Praktik Pertanian yang Baik (GAP), persyaratan fitosanitari, dan standar keamanan pangan China,” kata Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja, dikutip dari Asia News Network.
Pemerintah Kamboja mengimbau para petani dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan ekspor durian.
Selain itu, pemerintah Kamboja juga mengimbau semua pemilik perkebunan dan operator fasilitas pengemasan untuk mematuhi ketentuan protokol, yakni bebas dari kontaminan berbahaya, residu pestisida, atau bahan kimia terlarang.
Pemerintah meminta pemilik perkebunan dan fasilitas pengemasan lain yang ingin mengekspor durian untuk mengajukan permohonan pendaftaran kepada Direktorat Jenderal Pertanian Kementerian.
Menurut Kementerian Perdagangan, durian merupakan produk pertanian Kamboja kesembilan yang mendapat izin ekspor ke China. Produk ini menyusul beras, beras pecah kulit, keripik singkong kering, jagung, pisang, mangga, kelengkeng, dan cabai.
“Ini merupakan pencapaian yang membuahkan hasil dari kerja sama yang kuat antara Kamboja dan China,” tambah Kementerian Pertanian Kamboja.
(Tim penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Artikel ini juga bersumber dari pemberitaan di KOMPAS.com sebelumnya berjudul:
- Ekspor Durian RI Masih Mini, Kalah Jauh dari Vietnam
- Malaysia Raup Rp 25 Triliun dalam 7 Tahun dari Ekspor Durian ke China
- Saling Berebut RI-Malaysia soal Gelar Durian Buah Nasional
- Persaingan Kian Ketat, Kamboja Kantongi Izin Ekspor Durian ke China
Tag: #saat #ekspor #durian #kalah #jauh #dari #vietnam #malaysia