Kontraktor Lokal Bisa IkutGarap Pembangunan Gerai dan Gudang Kopdes Merah Putih
267 Kopdes Merah Putih di Jakarta ditargetkan beroperasi 3 bulan ke depan(Hafizh Wahyu Darmawan)
22:16
15 November 2025

Kontraktor Lokal Bisa IkutGarap Pembangunan Gerai dan Gudang Kopdes Merah Putih

Pembangunan 80.000 gerai dan gudang Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/KDKMP) dipastikan tidak dimonopoli PT Agrinas Palma Nusantara (Persero).

Agrinas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kini dipercaya pemerintah untuk menyediakan lahan untuk pembangunan fasilitas pendukung koperasi.

Menteri Koperasi (Menkop), Ferry Juliantono, mengatakan pembangunan fisik gedung dan gerai Kopdes tidak hanya dibangun oleh Agrinas. Kontraktor lokal juga dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam Filonomics Podcast: 80.000 Kopdes Merah Putih Diresmikan, Tapi Tak Terlihat?KOMPAS.com/ Miftahul Rizky Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam Filonomics Podcast: 80.000 Kopdes Merah Putih Diresmikan, Tapi Tak Terlihat?

“Penunjukan boleh, tapi nanti kan Agrinas akan bekerja sama dengan kontraktor-kontraktor lokal,” ujar Ferry dalam program Filonomics yang disiarkan Kompas.com, Jumat (14/11/2025).

Bahkan, TNI juga ikut dilibatkan dalam pembangunan gerai dan gudang Kopde. Saat ini proses pembangunan gerai dan gudang tengah digenjot.

Menurutnya, keikutsertaan TNI justru membuat proses pembangunan lebih efisien, baik dari sisi biaya maupun waktu, dibanding proyek ditempuh lewat mekanisme tender.

Adapun, partisipasi TNI dalam pembangunan fasilitas fisik Kopdes Merah Putih dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) dengan Agrinas.

“Dan ada kerja sama, MoU PT Agrinas dengan TNI untuk, ya menurut saya sih boleh kok, justru malah lebih murah. Kalau diserahkan sama tender malah lebih mahal. Kalau ini dibantu keterlibatan dengan unsur TNI, pertama dari waktunya bisa lebih tepat, kemudian juga biayanya lebih murah,” paparnya.

Keterlibatan TNI mulai dari unsur Asisten Teritorial (Aster), Komando Distrik Militer (Kodim), hingga Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bergerak langsung di lapangan.

“Karena nanti ada Aster-aster yang terlibat membantu di daerah-daerahnya, pihak Kodim setempat juga akan membantu, Babinsa dan lain sebagainya,” lanjut Ferry.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono di Universitas Brawijaya (UB) pada Rabu (29/10/2025). KOMPAS.com/Nugraha Perdana Menteri Koperasi Ferry Juliantono di Universitas Brawijaya (UB) pada Rabu (29/10/2025).

Untuk memastikan kualitas dan tata kelola pembangunan fisik tetap terjaga, Kemenkop menjalin kerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga pengawas.

Ia mengatakan pihaknya baru saja menandatangani MoU dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan supervisi terhadap progres pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih.

Selain itu, Kemenkop dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan pembahasan untuk menyusun skema pengawasan yang memastikan pembangunan berjalan sesuai target kuantitatif dan waktu yang ditetapkan, tanpa mengabaikan kualitas dan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola.

“Kami juga dengan BPKP pun juga sudah melaksanakan diskusi, kerja sama dalam rangka bagaimana caranya pembangunan fisik ini bisa terkejar secara kuantitatif dan dari segi waktunya, tapi juga tetap kita harus mempertahankan kualitas dan juga prudential tata kelola yang benar,”kata Ferry.

Tag:  #kontraktor #lokal #bisa #ikutgarap #pembangunan #gerai #gudang #kopdes #merah #putih

KOMENTAR