IHSG Dibuka Menguat 0,45 Persen ke 8.425, Didorong Sektor Infrastruktur dan Barang Baku
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan, Selasa (11/11/2025). Indeks naik 33,7 poin atau 0,45 persen ke level 8.425,40.
Di awal perdagangan tercatat sebanyak 265 saham naik, 137 saham turun, dan 239 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 2,82 miliar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 1,56 triliun.
Kenaikan indeks didukung oleh mayoritas sektor yang bergerak positif. Dari 11 indeks sektoral, sembilan sektor menguat dan menjadi penopang utama IHSG, sementara dua sektor lainnya masih berada di zona merah.
Sektor dengan kenaikan terbesar adalah infrastruktur yang melonjak 1,64 persen, diikuti oleh barang baku yang naik 0,82 persen, serta transportasi dan logistik yang menguat 0,69 persen.
Sebaliknya, dua sektor yang masih tertekan adalah properti dan real estat yang turun 0,74 persen, serta barang konsumen siklikal yang melemah tipis 0,03 persen.
Sebelumnya, analis MNC Sekuritas Indonesia, Herditya Wicaksana, mengatakan IHSG berpeluang menguat menuju rentang 8.487-8.539, meski demikian koreksi jangka pendek masih mungkin terjadi.
Ia mencatat IHSG masih berada dalam bagian dari wave (iii) dari wave [iii], yang berarti tren kenaikan jangka menengah belum selesai. Kondisi tersebut membuka ruang bagi IHSG untuk kembali menguat, selama indeks mampu bertahan di atas area support dan tidak menembus batas bawah konsolidasi.
“Best case (hitam), IHSG masih berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 8.487-8.539, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya koreksi dalam jangka pendek untuk menguji 8.352-8.379,” ujar Herditya dalam analisa hariannya.
Adapun, MNC Sekuritas menetapkan support berada di 8.332 dan 8.276. Sedangkan resistance di 8.488, 8.532.
Sementara itu, menurut Analis Phintraco Sekuritas, indikator teknikal menunjukkan sinyal yang beragam. Histogram positif pada indikator MACD terus meningkat, menandakan momentum penguatan indeks masih terjaga.
Namun, Stochastic RSI sudah berada di area overbought dan berpotensi membentuk death cross, disertai dengan peningkatan volume jual.
“Dalam jangka pendek diperkirakan berpotensi terjadi minor pullback akibat aksi ambil untung. Namun selama IHSG mampu bertahan di atas level 8.300-8.340, kondisi bullish IHSG masih akan berlanjut,” tulis Analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Dari sisi sentimen global, analis menyoroti faktor eksternal dari Eropa. Inggris dijadwalkan merilis data tingkat pengangguran (unemployment rate) untuk September 2025 yang diperkirakan naik menjadi 4,9 persen dari 4,8 persen pada bulan sebelumnya.
Sedangkan, Jerman akan merilis indeks ZEW Economic Sentiment bulan November, yang diproyeksikan meningkat ke 42,5 dari 39,3 pada Oktober, mencerminkan ekspektasi pemulihan ekonomi kawasan tersebut.
Tag: #ihsg #dibuka #menguat #persen #8425 #didorong #sektor #infrastruktur #barang #baku