Kurangi Impor, Anak Usaha Pupuk Indonesia Pasok untuk Pabrik Ammonium Nitrat
PT Pupuk Indonesia Niaga (PI Niaga), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Batuta Kimia Perdana (BKP) untuk kerja sama pengadaan amonia.
Kolaborasi ini disebut menjadi langkah strategis memperkuat rantai pasok bahan baku industri kimia dalam negeri, khususnya sektor ammonium nitrat.
Melalui kerja sama ini, PI Niaga akan memasok amonia bagi pabrik ammonium nitrat milik BKP yang ditargetkan beroperasi pada 2027.
Ilustrasi Pupuk Indonesia
Amonia tersebut berasal dari PKT, salah satu produsen amonia terbesar di dunia yang juga berada di bawah naungan Pupuk Indonesia Grup.
“Kerja sama ini bukan sekadar transaksi jual beli, tetapi sinergi terintegrasi dalam ekosistem Pupuk Indonesia Grup,” ujar Trudo HD, Direktur Utama PI Niaga dalam siaran pers, Rabu (5/11/2025).
Menurut Trudo, alur pasok amonia nantinya akan didukung oleh Pilog yang menyediakan layanan transportasi laut, untuk menjamin efisiensi dan keamanan pengiriman bahan baku.
“Kami optimistis, model kerja sama end-to-end yang melibatkan produksi, niaga, dan logistik ini akan memberi nilai tambah maksimal, tidak hanya bagi PI Niaga dan BKP, tetapi juga memperkuat ketahanan rantai pasok industri dalam negeri,” kata Trudo.
Kurangi ketergantungan impor
Dari sisi BKP, kerja sama ini diharapkan mampu menjamin kontinuitas pasokan bahan baku dengan harga yang lebih kompetitif.
Pasalnya, kebutuhan ammonium nitrat nasional masih tinggi dan sebagian besar dipenuhi lewat impor.
Ilustrasi pabrik amonia.
“Kebutuhan ammonium nitrat kami mencakup sekitar 35 persen dari konsumsi nasional. Bila tidak memproduksi sendiri, maka kita terpaksa harus impor,” ujar Hendy Roswandy, Direktur Utama BKP.
Ia menilai kemitraan dengan PI Niaga menjadi langkah penting bagi BKP untuk memastikan pasokan dari sumber yang kredibel dan berkelanjutan.
“Kemitraan ini memberikan kami kelangsungan pasokan dari sumber terpercaya,” tambahnya.
Integrasi hulu-hilir Pupuk Indonesia Grup
Kesepakatan ini juga mempertegas peran PI Niaga sebagai penghubung antara produsen dan industri pengguna bahan kimia nasional.
Sebagai anak usaha Pupuk Indonesia, PI Niaga berfokus pada perdagangan pupuk, bahan kimia, petrokimia, dan agrokimia untuk pasar domestik maupun ekspor.
Sementara BKP bergerak di sektor kimia dasar dan menjadi pemasok ammonium nitrat, yang merupakan bahan baku utama bahan peledak yang banyak digunakan di industri pertambangan.
Dengan kerja sama ini, Pupuk Indonesia Grup berharap sinergi antar-anak perusahaan dapat memperkuat posisi industri kimia nasional, mengurangi impor bahan baku, sekaligus mendorong pertumbuhan industri hilir dalam negeri.
Tag: #kurangi #impor #anak #usaha #pupuk #indonesia #pasok #untuk #pabrik #ammonium #nitrat