PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
Ilustrasi. Salah satu fasilitas wisata yang dibangun. (Dok: PGN)
10:09
1 November 2025

PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata

Baca 10 detik
  • PGN tampil di kancah internasional sebagai aktor kunci dalam mendorong pariwisata berkelanjutan Indonesia.
  • Balkondes PGN Karangrejo dikembangkan sebagai wujud nyata komitmen PGN mendukung DSP Borobudur dan Program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina.
  • Tujuan utamanya untuk memastikan manfaat pariwisata mengalir langsung ke masyarakat desa.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, tampil di kancah internasional sebagai aktor kunci dalam mendorong pariwisata berkelanjutan Indonesia.

Melalui model pengembangan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Karangrejo, kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur, PGN berhasil menciptakan perpaduan apik antara energi bersih, pemberdayaan ekonomi lokal, dan ecotourism.

Kiprah sukses ini dipamerkan PGN dalam ajang bergengsi Discovering the Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025 di Utrecht, Belanda, Kamis (30/10/2025).

Balkondes PGN Karangrejo dikembangkan sebagai wujud nyata komitmen PGN mendukung DSP Borobudur dan Program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina. Tujuan utamanya untuk memastikan manfaat pariwisata mengalir langsung ke masyarakat desa.

Model Karangrejo menunjukkan transformasi yang luar biasa. Berawal dari homestay sederhana, kini desa binaan tersebut menjelma menjadi ekosistem wisata terpadu yang memberdayakan masyarakat.

Yang menarik, PGN menghadirkan sistem Compressed Natural Gas (CNG) cluster untuk menyuplai energi sekitar 150 rumah tangga, didukung panel surya untuk kebutuhan listrik kawasan Balkondes.

Kondisi ini membuat Balkondes PGN Karangrejo mencatat omzet impresif hingga Rp 3,6 miliar pada tahun 2024.

Selain itu sebanyak 80 persen tenaga kerja di sana adalah masyarakat lokal yang dilatih mengelola homestay, restoran, hingga paket wisata seperti VW Safari tour, bersepeda, dan wisata edukasi pertanian.

Sementara seluruh pendapatan yang dihasilkan dikembalikan ke desa melalui Pendapatan Asli Desa (PADes), menciptakan fondasi kesejahteraan yang berkelanjutan.

Division Head Corporate Social Responsibility PGN, Krisdyan Widagdo Adhi, menekankan bahwa tolok ukur keberhasilan bukan sekadar angka. “Yang paling berharga bukan sekadar peningkatan omzet, tapi lahirnya kemandirian dan semangat gotong royong masyarakat. Mereka menyadari potensi desa bisa menjadi sumber kesejahteraan tanpa merusak lingkungan,” jelas Krisdyan dikutip Sabtu (1/11/2025).

Kehadiran PGN di DMI Expo Belanda yang disebut Duta Besar Indonesia untuk Belanda, H.E. Mayerfas, sebagai pintu masuk strategis ke pasar Eropa membuahkan hasil positif. Setelah sesi business matching, sejumlah agen perjalanan asal Belanda menyatakan minat serius untuk memasukkan Balkondes PGN Karangrejo ke dalam paket wisata mereka.

Potensi kolaborasi ini membuka gerbang promosi pariwisata berbasis budaya dan ekowisata komunitas desa di pasar Eropa, mengangkat Borobudur agar "tidak kalah bersaing dengan negara Asia Tenggara lainnya," seperti ditekankan oleh Dubes Mayerfas.

Krisdyan menutup dengan optimisme: “Balkondes bukan sekadar proyek sosial, tapi model kemitraan antara masyarakat, pemerintah, dan BUMN yang bisa direplikasi di destinasi lain. Keberlanjutan dan kolaborasi adalah kunci.” pungkasnya.

Editor: Mohammad Fadil Djailani

Tag:  #dorong #pariwisata #borobudur #integrasikan #panel #surya #desa #wisata

KOMENTAR