Kejahatan Siber Naik 25 Persen, BI Ingatkan Ancaman ke Kepercayaan Digital
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta saat memberikan sambutan pada Joint High-Level Campaign LCT dan QRIS Antarnegara Indonesia- Jepang di Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka, Senin (25/8/2025). (KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN)
18:28
31 Oktober 2025

Kejahatan Siber Naik 25 Persen, BI Ingatkan Ancaman ke Kepercayaan Digital

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengingatkan meningkatnya kejahatan siber harus menjadi alarm bagi seluruh pelaku digital, terutama di sektor keuangan.

Ia menilai ancaman terhadap sistem digital meningkat seiring meluasnya penggunaan teknologi dalam transaksi harian.

Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ada lebih dari 370 juta ancaman siber di Indonesia sepanjang 2024. Jumlah itu naik sekitar 25 persen dibanding tahun sebelumnya.

Filianingsih menyebut, meningkatnya risiko siber berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap sistem keuangan digital jika tidak diantisipasi.

"Kita juga harus waspada bahwa tantangan baru dari meningkatnya risiko siber juga isu interoperabilitas antar sistem, hingga pentingnya membangun kepercayaan publik sebagai fondasi utama ekosistem digital yang tangguh," ujarnya dalam acara FEKDI x IFSE 2025 di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Ia menekankan, keberhasilan transformasi digital tidak hanya diukur dari besarnya adopsi teknologi, tetapi juga dari seberapa kuat kepercayaan masyarakat untuk menggunakannya.

Filianingsih mencontohkan perjalanan panjang penerapan sistem pembayaran digital seperti QRIS dan BI FAST.

Kedua layanan itu kini diterima luas karena masyarakat merasa aman dan mudah menggunakannya.

"Kita tahu kepercayaan yang namanya trust, itu it takes a long time to build. But, it takes only second to break. But, it takes forever to rebuild," ucapnya.

Ia menegaskan, kepercayaan yang sudah terbentuk dalam ekosistem digital harus dijaga bersama.

Serangan siber dan gangguan sistem tidak boleh dibiarkan merusak keyakinan masyarakat terhadap layanan keuangan digital.

"Jadi kita harus benar-benar jaga ini trust. Jangan sampai trust yang sudah terbentuk itu untuk digitalisasi karena ada tantangan-tantangan yang tidak kita antisipasi," tuturnya.

Tag:  #kejahatan #siber #naik #persen #ingatkan #ancaman #kepercayaan #digital

KOMENTAR