1 Whoosh Setara Bangun Hampir 5 Menara Burj Khalifa
Biaya investasi 1 Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh setara membangun hampir 5 menara Burj Khalifa.(Antara Foto, Canva Pro)
14:32
30 Oktober 2025

1 Whoosh Setara Bangun Hampir 5 Menara Burj Khalifa

- Polemik Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh kembali mengemuka dalam beberapa hari terakhir. Pro kontra ini setelah terungkapnya kerugian triliunan yang harus ditanggung BUMN yang terlibat di proyek ini.

Belum lama ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dirinya menolak APBN kembali dilibatkan dalam pembayaran utang yang menjadi tanggung jawab PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Pernyataan Purbaya ini disampaikan untuk merespon usulan dari Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengenai pembayaran utang PT KCIC agar bisa dibantu pemerintah.

PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), perusahaan konsorsium BUMN Indonesia yang jadi pemegang saham mayoritas di PT KCIC, membukukan rugi hingga Rp 4,195 triliun sepanjang tahun 2024.

Tren kerugian tersebut berlanjut pada 2025, di mana hanya dalam enam bulan pertama tahun ini, kerugian PSBI kembali bertambah Rp 1,625 triliun.

Setara bangun hampir 5 Burj Khalifa

Sebagai informasi saja, proyek KCJB sudah menulai kritik sejak perencanaan. Biaya investasi Whoosh dinilai kelewat mahal dengan rute terlalu pendek, ini pula yang jadi alasan banyak negara di dunia enggan mengembangkan kereta peluru.

Negara tetangga terdekat Indonesia, Singapura-Malaysia juga membatalkan proyek kereta cepat mereka meski konstruksinya sudah terlanjur dibangun sebagian. Alasannya, biaya yang harus dikeluarkan dianggap memboroskan anggaran kedua negara.

Dalam kasus biaya investasi Kereta Cepat Jakarta Bandung, baik pihak Indonesia maupun China, telah menyepakati besaran pembengkakan biaya atau cost overrun proyek ini.

Setelah dilakukan audit menyeluruh, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mengalami pembengkakan biaya sebesar Rp 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,96 triliun (kurs Rp 16.600).

Angka tersebut merupakan hasil audit dari setiap negara yang kemudian disepakati bersama. Dengan demikian, setelah ditambah cost overrun, total biaya investasi Kereta Cepat Jakarta Bandung ini mencapai 7,27 miliar dollar AS atau setara Rp 120,95 triliun.

Nilai setelah pembengkakan ini sejatinya bahkan sudah jauh melampaui investasi dari proposal Jepang melalui JICA yang memberikan tawararan proyek KCJB sebesar 6,2 miliar dollar AS dengan bunga 0,1 persen.

Sebagai pembanding dengan proyek triliunan di negara lain, investasi sebanyak 7,27 miliar dollar AS ini hampir setara dengan total biaya untuk membangun 5 Burj Khalifa yang saat ini masih berstatus sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia.

Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yang tingginya 828 meter (2.717 kaki) telah menjadi gedung tertinggi sejak tahun 2009.

Saking tingginya, Burj Khalifa lebih tinggi daripada dua Menara Eiffel yang ditumpuk. Pembangunan Burj Khalifa didesain oleh arsitek kenamaan dunia, Adrian Smith.

Menara pencakar langit ini diperuntukan untuk tiga fungsi utama, yakni hunian, perkantoran, dan hotel.

Untuk mewujudkan desain Menara Burj Khalifa tersebut, total biaya konstruksinya dilaporkan mencapai 1,5 miliar dollar AS atau jika dirupiahkan setara Rp 24,95 triliun.

Tag:  #whoosh #setara #bangun #hampir #menara #burj #khalifa

KOMENTAR