



Targetkan Biaya Logistik RI Turun Jadi 8 Persen, Menko Airlangga Sebut Bakal Ada Deregulasi
Pemerintah menargetkan penurunan biaya logistik nasional menjadi 8 persen dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Target ini dilakukan secara bertahap melalui beberapa langkah strategis.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, biaya logistik nasional saat ini menyentuh 14,5 persen.
Proyeksinya bisa ditekan ke level 12,5 persen, lalu diturunkan menjadi 8 persen.
“Kita mendorong logistik kita agar yang hari ini di kisaran 14,5 persen itu diharapkan bisa diturunkan menjadi 12,5 persen dan kembali turun ke 8 persen,” ujar Airlangga saat konferensi pers peluncuran ALFI Convex 2025, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan melaksanakan deregulasi kebijakan di sektor logistik nasional.
Rencananya, persiapan perubahan aturan akan mulai dilaksanakan pada November 2025 mendatang.
“Mudah-mudahan nanti November ini bisa kita persiapkan, dan pemerintah juga akan terus, termasuk deregulasi di sektor logistik mana, agar kita bisa single digit,” paparnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga meminta agar Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) ikut ambil peran dalam proses deregulasi tersebut.
“Targetnya saya minta Pak Akbar untuk kapan siap 12,5 persen, kapan siap 8 persen,” beber Airlangga.
Adapun, deregulasi kebijakan bertujuan menyederhanakan regulasi dan menghapus regulasi atau kebijakan yang sifatnya menghambat.
Dalam konteks ini, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah diharapkan meningkatkan efektivitas pengelolaan peraturan yang dikeluarkan.
“Berbagai negara lain di ASEAN itu hampir seluruhnya single digit. Jadi kita masih ada nilai yang harus kita turunkan,” pungkasnya.
Tag: #targetkan #biaya #logistik #turun #jadi #persen #menko #airlangga #sebut #bakal #deregulasi