Food Tray dari China untuk MBG, Mendag Sebut Kebutuhan Sangat Besar
Program makan bergizi gratis di Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (9/12/2024). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
12:44
2 Juli 2025

Food Tray dari China untuk MBG, Mendag Sebut Kebutuhan Sangat Besar

– Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan alasan food tray masuk dalam daftar komoditas yang dilonggarkan aturan impornya.

Budi mengatakan, nampan makanan dibutuhkan untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah.

“Karena kan untuk kebutuhan di dalam negeri, untuk mendukung program makan bergizi (MBG) dan sebagainya kan banyak dibutuhkan,” ujar Budi usai menghadiri acara Kajian Tengah Tahun Indef 2025, Rabu (2/7/2025).

Saat ditanya mengapa tidak memakai produk dalam negeri, Budi menyebut kebutuhan sangat besar.

“Ya semua, semua bisa kita pakai. Kebutuhannya kan banyak,” kata Budi.

Sebelumnya, pemerintah mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024. Keputusan ini disertai paket deregulasi terhadap 10 komoditas impor.

Dikutip dari Kontan.co.id, produk kehutanan menjadi komoditas pertama yang dilonggarkan.

Barang seperti kayu industri tetap harus menyertakan deklarasi impor dari kementerian teknis, tetapi tidak lagi memerlukan persetujuan impor.

Pupuk bersubsidi, bahan bakar, dan bahan baku plastik juga masuk deregulasi. Ketiganya kini bebas dari larangan dan pembatasan impor.

Sakarin, siklamat, serta bahan bau-bauan mengandung alkohol juga tidak lagi memerlukan persetujuan impor. Impor cukup dengan laporan surveyor. Begitu pula dengan bahan baku kimia tertentu dan mutiara.

Food tray berada di posisi kedelapan dalam daftar. Barang ini dipakai untuk program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Food tray tidak masuk kategori lartas.

Sepatu olahraga impor juga dibebaskan dari pembatasan, selama tidak diproduksi di dalam negeri.

Sepeda roda dua dan roda tiga hanya perlu laporan surveyor.

Sudah Impor dari China

Food tray untuk program MBG sudah diimpor dari China. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut impor dilakukan karena tidak ada produsen lokal.

“Gini, ini saya harus cerita sejarahnya. Ketika saya menggunakan food tray itu, itu kan belum ada satupun di Indonesia yang memproduksi itu,” kata Dadan usai rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (22/5/2025).

Dadan lalu meminta stafnya mencari nampan serupa.

“Saya minta untuk tolong cari food tray yang seperti itu, ternyata ada. Karena itu sebenarnya produk dagangan biasa dan jarang ada yang menggunakan,” ujar dia.

Ia menilai food tray yang dipakai cukup praktis dan awet.

“Nah sekarang jadi populer, kenapa? Karena setelah kami uji coba, itu sangat praktis, bagus, higienis, dan tahan lama,” ucapnya.

Setelah pemakaian meningkat, permintaan pun melonjak.

“Nah demand itulah yang kemudian meningkat karena jauh lebih baik dibandingkan produk lainnya. Akhirnya pasti akan mendorong adanya industri dalam negeri,” lanjut dia.

Tag:  #food #tray #dari #china #untuk #mendag #sebut #kebutuhan #sangat #besar

KOMENTAR