



Mendag Resmikan Shopee Flexi, Mudahkan UMKM Ekspor
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meresmikan program Ekspor Shopee FLEXI, metode ekspor baru untuk produk UMKM yang disediakan Shopee Indonesia, Selasa (1/7/2025).
Melalui program ini, penjual diberikan keleluasaan untuk mengelola toko mereka di pasar luar negeri secara mandiri, termasuk menetapkan harga dan strategi promosi mereka.
Budi Santoso mengatakan pentingnya kolaborasi strategis antar pihak untuk mencapai target pertumbuhan ekspor nasional sebesar 7,1 persen pada 2025. Adapun periode Januari - Mei 2025, ekspor nasional tumbuh 6,69 persen.
“Ekspor kini semakin canggih dan mudah dijangkau, terutama dengan dukungan Shopee yang membantu UMKM Indonesia menembus pasar luar negeri,” ujar Budi saat peluncuran Ekspor Shopee FLEXI di kawasan Bandara Soetta.Sepanjang Januari hingga Mei 2025 nilai ekspor UMKM Indonesia menunjukkan angka yang positif, melampaui Rp1 triliun.
Budi juga meminta pelaku usaha tetap meningkatkan daya saing melalui inovasi produk, manajemen, dan strategi yang matang.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Shopee yang telah memfasilitasi UMKM untuk tidak hanya bisa berjualan di dalam negeri, tapi juga menembus pasar global,” paparnya.
Senada, Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang, memastikan Shopee ikut berkontribusi terhadap ekspor produk UMKM.
Lewat Ekspor Shopee FLEXI, pelaku usaha bisa menarik minat l pembeli di luar negeri.
Ekspor Shopee FLEXI membidik Malaysia sebagai pasar pertama. Setelah itu akan diperluas ke kawasan lain yang potensial.
Ilustrasi ekspor.
“Dimulai dari Malaysia sebagai negara tujuan pertama untuk program FLEXI ini. Kami berharap program ini dapat senantiasa mendongkrak tidak hanya kapabilitas dan potensi bisnis UMKM di Indonesia, tetapi juga dapat turut mendukung nilai ekspor nasional ke depannya,” ucap Balques.
Program Ekspor Shopee telah berjalan lebih dari 6 tahun dan diyakini memudahkan penjual yang mengekspor produk mereka. Tercatat sebanyak 60 juta produk UMKM yang sudah diekspor ke pasar global sejak 2019 hingga semester I/2025.
Rinciannya, 50 juta produk UMKM di periode 2019-2024 dan 10 juta produk lokal pada semester I/2025. Khusus di paruh pertama tahun ini, pasar ekspor terdiri atas kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Latin.
"Jadi alhamdulillah, sudah ada tambahan 10 juta lagi ya. Tadi kan sudah 50 juta, ini sudah ada 10 juta produk lokal lagi yang sudah berhasil diekspor Pak, semenjak Januari sampai Juni 2025. Ini sudah berjalan dan kita tahu ada tiga kategori yang menjadi produk ekspor teratas,” lanjutnya.
Menurut Balques, tingginya angka ekspor mengindikasikan bahwa produk UMKM punya kualitas dan daya saing di pasar internasional.
Tag: #mendag #resmikan #shopee #flexi #mudahkan #umkm #ekspor