Neraca Perdagangan Indonesia Tembus USD 15,38 Miliar sepanjang Januari-Mei 2025
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan pada Januari 2022 kembali mengalami surplus sebesar US$930 juta. Surplus ini menurun dibandingkan surplus pada Desember 2021, sebesar US$ 1,02 miliar.FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS
16:27
1 Juli 2025

Neraca Perdagangan Indonesia Tembus USD 15,38 Miliar sepanjang Januari-Mei 2025

 

- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada sepanjang Januari-Mei 2025 tercatat surplus sebesar USD 15,38 miliar. Angka ini tercatat meningkat sebesar USD 2,32 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

"Secara kumulatif Januari hingga Mei 2025, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar USD 15,38 miliar," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam rilis BPS di Jakarta, Selasa (1/7).

Untuk diketahui, neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor Indonesia terhitung pada Januari-Mei 2025.

Ekspor Indonesia tercatat mencapai USD 111,98 miliar pada sepanjang Januari - Mei 2025, angka ini meningkat 6,98 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan nilai impor Indonesia di sepanjang Januari-Mei 2025 tercatat USD 96,06 miliar atau naik 5,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pudji membeberkan, untuk nilai impor migas tercatat USD 13,64 miliar, atau turun 7,44 persen. Sedangkan nilai impor nonmigas USD 82,96 miliar atau naik 7,92 persen.

"Jika dilihat menurut penggunaannya secara kumulatif peningkatan nilai impor terjadi pada bahan baku atau bahan penolong dan barang modal," jelasnya.

Sementara itu, tercatat peningkatan ekspor nonmigas secara kumulatif pada sektor industri dan pertanian. Bahkan, sektor industri pengolahan menjadi faktor utama dari meningkatnya kinerja ekspor nonmigas dalam periode Januari-Mei 2025 dengan andil sebesar 12,00 persen.

Pudji merinci bahwa nilai ekspor minyak dan gas (migas) tercatat senilai USD 5,92 miliar, atau turun 11,26 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebesar USD 6,67 miliar.

"Sedangkan untuk ekspor nonmigas tercatat naik sebesar 8,22 persen menjadi USD 106,06 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari-Mei 2025 sebesar USD 98 miliar," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #neraca #perdagangan #indonesia #tembus #1538 #miliar #sepanjang #januari #2025

KOMENTAR