Revitalisasi Tambak di Pantura Jabar Dimulai, Target Produksi Naik 240 Kali Lipat
Ilustrasi tambak ikan.(PEXELS/ANDREW NGUYEN)
18:32
25 Juni 2025

Revitalisasi Tambak di Pantura Jabar Dimulai, Target Produksi Naik 240 Kali Lipat

— Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menandatangani kerja sama program revitalisasi tambak di Pantai Utara (Pantura) Jawa bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Penandatanganan dilakukan di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rabu (25/6/2025).

Revitalisasi akan dilakukan di empat kabupaten di Jawa Barat. Luas tambak yang menjadi sasaran mencapai 20.413,25 hektare.

Selain kesepakatan di tingkat pusat, Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya KKP juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu. Fokusnya pada sinergi perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan perikanan budi daya di masing-masing wilayah.

“Kita ingin menjadi negara yang kuat di bidang (perikanan) untuk penyediaan pangan khususnya protein. Saya yakin program revitalisasi yang kita mulai di Jabar, bisa berjalan dengan baik,” ujar Trenggono.

Ruang lingkup kerja sama mencakup peningkatan produksi komoditas unggulan, pengembangan teknologi budi daya, dan pemberdayaan masyarakat dalam sektor perikanan.

Trenggono memerinci pembagian lahan yang akan direvitalisasi. Di Kabupaten Bekasi seluas 8.188,49 hektare. Lokasinya tersebar di Kecamatan Babelan, Cabangbungin, Muaragembong, dan Tarumajaya.

Kabupaten Karawang mencakup 6.979,51 hektare. Tambak tersebar di Kecamatan Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya, dan Tirtajaya.

Kabupaten Subang akan merevitalisasi lahan seluas 2.369,76 hektare. Lokasinya di Kecamatan Blanakan, Legonkulon, Pusakanagara, dan Sukasari.

Sementara di Kabupaten Indramayu, luas lahan yang masuk program revitalisasi mencapai 2.875,48 hektare. Tambak berada di Kecamatan Cantigi, Kandanghaur, Losarang, Pasekan, dan Sindang.

Komoditas utama yang dikembangkan adalah nila salin. Jenis ikan ini dipilih karena lebih tahan terhadap penyakit dan tumbuh lebih cepat. Potensi pasarnya juga besar, baik domestik maupun ekspor.

“Lewat program revitalisasi ini, kami menargetkan peningkatan produktivitas tambak budidaya menjadi 144 ton/hektare/tahun dari sebelumnya 0,6 ton/hektare/tahun,” ungkap Trenggono.

“Volume produksinya diperkirakan mencapai 1,18 juta ton dengan nilai produksi Rp 30,65 triliun. Program ini pun diperkirakan menciptakan peluang pekerjaan bagi 119.100 masyarakat hulu dan hilir,” tuturnya.

Ia menambahkan, program revitalisasi ini diproyeksikan menyerap banyak tenaga kerja, dengan prioritas dari masyarakat Jawa Barat.

Tag:  #revitalisasi #tambak #pantura #jabar #dimulai #target #produksi #naik #kali #lipat

KOMENTAR