ExxonMobil Lubricants Ekspor Pelumas ke Vietnam Sejak 2024, Kapasitas Produksinya Capai 100 Juta Liter per Tahun
ILUSTRASI. Pabrik ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), Cilegon, Banten. (istimewa)
17:45
24 Juni 2025

ExxonMobil Lubricants Ekspor Pelumas ke Vietnam Sejak 2024, Kapasitas Produksinya Capai 100 Juta Liter per Tahun

 

- ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), yang merupakan operator dari PT Federal Karyatama (FKT) di Cilegon, Banten, menyampaikan telah melakukan ekspor pelumas produksi dalam negeri ke Vietnam sejak 2024. General Manager Brand Marketing ExxonMobil Lubricants Indonesia Norman Ikhsan mengatakan, perluasan pasar pelumas ini dapat dilakukan usai FKT resmi diakuisisi oleh ExxonMobil sejak tahun 2018.

"Dari sejak 2018, FKT join dengan Exxon Mobil, kesempatan untuk menjangkau global cukup luas, dan kita buktikan pada tahun 2024 dengan mengekspor pelumas otomotif hingga Asia Tenggara, salah satunya adalah Vietnam sebesar 1 juta liter," kata Norman dalam paparannya di Pabrik Pelumas ExxonMobil, Cilegon, Banten, Selasa (24/6).

Lebih lanjut, Norman membeberkan fasilitas pabrik ini memproduksi dua pelumas merek unggulan, Mobil™ dan Federal Oil™, yang digunakan di 
berbagai sektor. Mulai dari kendaraan pribadi hingga industri berat seperti manufaktur, pertambangan, dan energi.

Dia juga mengatakan bahwa fasilitas Pabrik PT Federal Karyatama (FKT), Cilegon memiliki kapasitas produksi hingga 100 juta liter per tahun. Bahkan, fasilitas pabrik ini telah beroperasi selama lebih dari tiga dekade dan telah berperan penting dalam mendukung permintaan pelumas dari sektor industri dan otomotif nasional.
 
"Menggunakan sistem produksi semi-otomatis, dilengkapi teknologi rotary-weight filling dan pengendalian berbasis SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition), pabrik ini menjamin presisi, efisiensi, dan konsistensi kualitas dalam setiap liter produk yang dihasilkan," jelasnya.

Tak hanya menghasilkan pelumas dengan kualitas tinggi, Norman memastikan bahwa pabrik di Cilegon ini memiliki kapabilitas blending dan pengemasan yang sangat fleksibel.

Mulai dari Drum besar IBC (Intermediate Bulk Container). Lalu, botol kecil berukuran 0,8 liter hingga 5 liter. Sebelum dikemas dan dipasarkan, pihaknya juga memastikan setiap pelumas telah melalui uji laboratorium internal, mulai dari bahan baku, campuran atau aditif, hingga produk akhir.

Sebagai pusat produksi lokal ExxonMobil di Indonesia, fasilitas pabrik ini berperan secara strategis dalam menjamin konsistensi mutu dan fleksibilitas produksi untuk ratusan jenis pelumas. "Kami terus mengembangkan teknologi dan proses agar dapat menjawab kebutuhan pasar dengan efisiensi dan akurasi tinggi,” ungkapnya.

Tak hanya ke pasar ekspor, produk pelumas ExxonMobil didistribusikan secara luas melalui lima Regional Distribution Centers (RDC) di Cilegon, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. Guna menjangkau kebutuhan industri pertambangan, transportasi, energi, manufaktur, dan otomotif.

RDC ini juga berfungsi sebagai pusat logistik utama, memastikan distribusi pelumas berjalan efisien ke berbagai wilayah dan zona industri. Termasuk untuk sektor manufaktur dan fleet di Jawa, hingga sektor tambang dan energi di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Guna memastikan keaslian produk, pihaknya juga memastikan adanya kode QR dan kode fisik yang tercantum di setiap kemasan. "Terakhir, guna mendukung program TKDN, kami memastikan sebagian besar bahan baku dan proses produksi bersumber dari dalam negeri. Mendorong pertumbuhan industri lokal dan ketahanan rantai pasok pelumas nasional," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #exxonmobil #lubricants #ekspor #pelumas #vietnam #sejak #2024 #kapasitas #produksinya #capai #juta #liter #tahun

KOMENTAR