Penyebab Harga Emas Menguat Juni 2025: Ketegangan di Timur Tengah dan Data Ekonomi AS
Ilustrasi harga emas dunia.(PIXABAY)
09:32
13 Juni 2025

Penyebab Harga Emas Menguat Juni 2025: Ketegangan di Timur Tengah dan Data Ekonomi AS

Harga emas dunia menguat ke level tertinggi dalam sepekan pada akhir perdagangan Kamis (12/6/2025) waktu setempat atau Jumat (13/6/2025) pagi WIB.

Kenaikan emas didorong meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan sehingga memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,9 persen ke level 3.383,22 dollar AS per ons, menjadi level tertinggi sejak 5 Juni 2025. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 1,8 persen ke level 3.402,4 dollar AS per ons.

"Emas menguat dua hari berturut-turut, sebagian besar karena meningkatnya risiko geopolitik," kata Peter Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior Zanier Metals.

"Jika emas menembus 3.400 dollar AS lagi, maka rintangan selanjutnya di kisaran 3.417 dollar AS dan 3.431 dollar AS. Tetapi tembus ke level tertinggi baru sepanjang masa, tampaknya mungkin akan terjadi," tambah dia.

 

Emas memang merupakan aset lindung nilai atau safe haven yang menarik bagi para investor di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.

Kondisi geopolitik di Timur Tengah tengah memanas. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa negaranya mulai menarik sebagian personel militer dari Timur Tengah karena situasi di kawasan tersebut dinilai semakin berbahaya.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh juga memperingatkan jika Iran menjadi sasaran serangan, maka Iran akan membalas dengan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut.

Dari sisi ekonomi, data terbaru menunjukkan indeks harga produsen (PPI) AS pada Mei 2025 naik lebih rendah dari diperkirakan, yakni hanya naik 0,1 persen dari perkiraan ekonomi 0,2 persen.

Di sisi lain, jumlah klaim tunjangan pengangguran warga AS secara mingguan tidak berubah ke tingkat yang lebih tinggi di minggu lalu, mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja terus membaik.

Situasi ini memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memangka suku bunga.

Pasar pun saat ini memperkirakan peluang 80 persen untuk The Fed menurunkan suku bunganya pada September, dengan penurunan suku bunga kedua pada Oktober, lebih cepat dibandingkan proyeksi sebelumnya yakni di Desember.

Kebijakan suku bunga The Fed memang turut mempengaruhi pergerakan harga emas.

Ketika suku bunga naik atau tinggi, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Sebaliknya, ketika suku bunga menurun atau rendah, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik bagi investor.

Tag:  #penyebab #harga #emas #menguat #juni #2025 #ketegangan #timur #tengah #data #ekonomi

KOMENTAR