



Wall Street Menguat, Saham Oracle Dongkrak Kinerja Indeks S&P 500
- Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang lebih dikenal dengan Wall Street menguat pada perdagangan yang berakhir Kamis sore waktu setempat (Jumat pagi WIB).
Indeks S&P 500 berakhir lebih tinggi pada Kamis karena reli di saham Oracle meningkatkan harapan investor dan mendorong sektor teknologi besar.
Indeks pasar luar naik 0,38 persen dan ditutup pada level 6.045,26. Indeks S&P 500 kini berada pada posisi kurang dari 2 persen dari rekornya.
Lalu, indeks Nasdaq Composite naik 0,24 persen dan berakhir pada level 19.662,48.
Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 101,85 poin atau 0,24 persen dan menetap pada 42.967,62.
Saham Oracle melonjak 13 persen setelah perusahaan melaporkan hasil fiskal kuartal keempat yang melampaui laba bersih dan laba kotor dan mengindikasikan pertumbuhan cloud yang lebih besar di masa mendatang.
CEO Oracle Safra Catz mengatakan, bahwa berkat permintaan AI, pendapatan infrastruktur cloud akan meningkat lebih dari 70 persen pada tahun fiskal 2026, atau naik dari pertumbuhan 52 persen pada kuartal tersebut. Reli Oracle mengangkat sektor teknologi, sekaligus mendorong S&P 500.
Di sisi lain, komponen indeks Dow seperti Boeing turun hampir 5 persen setelah pesawat Air India Dreamliner 787 jatuh setelah lepas landas dengan 242 penumpang di dalamnya.
Secara umum, pasar saham AS juga naik setelah investor mendapatkan data lain yang mengisyaratkan ekonomi yang solid.
Indeks harga produsen bulan Mei, ukuran harga permintaan akhir dalam ekonomi AS, naik hanya 0,1 persen untuk bulan tersebut setelah turun 0,2 persen pada April.
Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones telah memperkirakan kenaikan 0,2 persen untuk bulan lalu. Imbal hasil obligasi menurun pada Kamis menyusul laporan inflasi.
Namun, ancaman tarif sepihak Presiden AS Donald Trump tampaknya mampu menahan kenaikan pasar. Wall Street menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai kebijakan perdagangan, terutama antara AS dan China, karena pembicaraan antara kedua negara telah menjadi titik fokus minggu ini.
Trump mengatakan pada Rabu bahwa ia bersedia memperpanjang batas waktu 8 Juli untuk menyelesaikan pembicaraan perdagangan dengan negara-negara sebelum tarif AS yang lebih tinggi berlaku, tetapi perpanjangan tersebut mungkin tidak diperlukan.
Di sisi lain, pejabat AS dan China mencapai kerangka kerja untuk pembicaraan mendatang di London setelah dua hari berdiskusi minggu ini, tetapi garis besar kesepakatan yang samar-samar masih menunggu persetujuan dari Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Kedua negara sepakat untuk melonggarkan beberapa pembatasan terkait logam tanah jarang dan mahasiswa asing.
Tag: #wall #street #menguat #saham #oracle #dongkrak #kinerja #indeks