Harga Beras Meroket, Pemerintah Siapkan Cadangan Pangan Impor
Harga beras naik (Suara.com/Mae Harsa)
16:34
30 Januari 2024

Harga Beras Meroket, Pemerintah Siapkan Cadangan Pangan Impor

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo mengatakan, pemerintah telah mengimpor beras sebagai cadangan pangan, di antaranya disimpan di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Aktualnya, stok di Gudang Bulog Bantul saat ini sangat minim, tetapi kita perlu melakukan impor, sekitar 600 ribu ton beras berasal dari Myanmar, dan sekitar 500 ribu ton beras dari Thailand," ujar Arief setelah mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan stok di gudang Bulog Bantul pada hari Selasa (30/1/2024).

Dengan demikian, kata dia, stok beras di gudang Bulog Pajangan Bantul yang mencapai sekitar 1,1 juta ton tersebut diakui memang merupakan keputusan pahit.

"Tetapi harus kita kerjakan, supaya tetap pemerintah, masyarakat memiliki pasokan pangan, utamanya beras," katanya.

Dia mengatakan, sedangkan untuk angka stok beras secara nasional sekarang ini mencapai 1,4 juta ton, dan stok tersebut terus menerus masuk.

"Tapi kita mau pastikan saat panen raya nanti kita stop impor, jadi ini hanya untuk cadangan pemerintah setelah itu kita stop, kenapa?, karena biasanya kalau panen raya harga mulai turun, sedang perintah Pak Presiden harga di petani harus baik," katanya.

Sehingga, katanya, Presiden Jokowi saat ini menginstruksikan untuk melakukan impor sebagai cadangan pangan, namun saat masa panen berlimpah, harga padi di tingkat petani harus tetap stabil.

"Harga harus dipertahankan di level petani, sehingga semua petani bersedia menanam; baik jagung maupun padi memiliki harga yang baik, sehingga pendapatan petani meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin telah mengeluarkan angka 114 persen, ini merupakan salah satu yang terbaik," ujarnya.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #harga #beras #meroket #pemerintah #siapkan #cadangan #pangan #impor

KOMENTAR