Bank Mandiri Raih ESG Rating Tertinggi dari MSCI, Jadi Pelopor Keuangan Berkelanjutan
Bank Mandiri.(DOK. Bank Mandiri)
11:16
11 Juni 2025

Bank Mandiri Raih ESG Rating Tertinggi dari MSCI, Jadi Pelopor Keuangan Berkelanjutan

- Bank Mandiri kembali mencatat pencapaian penting dalam perjalanan keberlanjutan dengan berhasil meningkatkan peringkat environmental, social, and governance (ESG) dari lembaga pemeringkat global MSCI. 

Dalam laporan yang dirilis pada 28 Mei 2025, MSCI resmi menaikkan ESG rating Bank Mandiri dari BBB menjadi AA. 

Lompatan dua tingkat itu menempatkan Bank Mandiri sebagai bank nasional dengan ESG rating tertinggi di Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4. 

Capaian tersebut sekaligus mempertegas akselerasi transformasi berkelanjutan yang dijalankan perusahaan.

ESG rating dari MSCI menjadi salah satu acuan utama investor global dalam menilai ketangguhan dan kesiapan jangka panjang perusahaan dalam mengelola risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola. 

Peningkatan peringkat ini tak lepas dari transformasi ESG menyeluruh yang dilakukan Bank Mandiri sepanjang 2024, termasuk penguatan proses bisnis, tata kelola, serta berbagai inisiatif di bidang lingkungan dan sosial.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil nyata dari komitmen dan kerja keras seluruh insan Mandiri dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnis perusahaan.

"Kami sangat bersyukur atas peningkatan ESG rating ini. Capaian ini bukan hanya menjadi pengakuan atas progres kami, tetapi juga menjadi semangat untuk terus memperkuat peran Bank Mandiri sebagai penggerak utama keuangan berkelanjutan di Indonesia," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (11/6/2025).

Darmawan mengungkapkan, Bank Mandiri percaya bahwa keberlanjutan bukan sekadar kewajiban, tetapi juga peluang strategis untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Bank Mandiri telah memiliki kerangka kerja ESG yang komprehensif dengan visi Becoming Indonesia’s Sustainability Champion for a Better Future. 

Visi tersebut menjadi fondasi bagi seluruh kebijakan, program, dan inisiatif Bank Mandiri dalam menjawab tantangan lingkungan, sosial, dan tata kelola, di tengah transisi global menuju ekonomi hijau.

Ke depannya, Bank Mandiri akan terus memperkuat integrasi prinsip ESG ke dalam seluruh proses bisnis, melalui penyempurnaan kebijakan, tata kelola, dan implementasi yang sejalan dengan standar global.

“Komitmen ini menjadi semangat bagi kami untuk memperkuat posisi sebagai sustainability champion yang mendorong terciptanya ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," imbuh Darmawan.

Bank Mandiri juga telah mengimplementasikan berbagai inisiatif strategis, termasuk peluncuran green bond senilai Rp 10 triliun dan ESG Repo pertama di Indonesia senilai 500 juta dollar Amerika Serikat (AS). 

Dana dari kedua instrumen tersebut digunakan untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan seperti energi terbarukan, transportasi bersih, serta inisiatif berkelanjutan lainnya.

Selain itu, Bank Mandiri telah menetapkan target ambisius untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) operasional pada 2030 serta NZE pembiayaan pada 2060 atau lebih cepat. Hal ini sejalan dengan komitmen global terhadap transisi energi dan pembangunan rendah karbon.

Selama periode 2024–2025, Bank Mandiri aktif menjalankan sejumlah inisiatif hijau, seperti penerapan Climate Risk Stress Testing (CRST), serta dua kerangka strategis: Sustainable Finance Framework (SFF) dan Transition Finance Framework (TFF). 

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga meluncurkan fitur Livin’ Planet untuk membantu masyarakat berkontribusi dalam pengurangan emisi. 

Pada 2025, Bank Mandiri mencatat pencapaian penting dalam penghitungan emisi pembiayaan atau financed emission, yang kini mencakup 56 persen dari total portofolio pinjaman.

Sebagai bagian dari komitmen membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Bank Mandiri juga menjalankan program Hyperlocal UMKM. 

Program tersebut mendukung debitur mikro terpilih di segmen usaha kecil dan menengah (UMKM) melalui kolaborasi dengan kreator konten lokal di media sosial. 

Debitur yang dipilih adalah nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kredit Usaha Mikro (KUM) yang aktif bertransaksi dengan Livin’ Merchant. 

Inisiatif itu memperluas eksposur bisnis UMKM di pasar digital lokal dan memperkuat akses terhadap pembiayaan berkelanjutan atau access to finance.

“Dengan sinergi antara inovasi digital, kebijakan pembiayaan yang bertanggung jawab, dan komitmen terhadap keberlanjutan, Bank Mandiri terus mengakselerasi transformasi menuju masa depan yang lebih hijau dan inklusif,” pungkas Darmawan. 

Pencapaian tersebut, lanjut dia, menjadi bukti bahwa keberlanjutan bukan hanya slogan, tetapi strategi bisnis yang terintegrasi dan berdampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan.

Tag:  #bank #mandiri #raih #rating #tertinggi #dari #mscijadi #pelopor #keuangan #berkelanjutan

KOMENTAR