



Menko Airlangga Ungkap Indonesia Segera Rampungkan Kerja Sama IEU-CEPA Setelah 9 Tahun Perundingan
- Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan. Hal ini ditegaskan dalam pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan European Union Commissioner for Trade and Economic Security, Maroš Šefčovič, yang berlangsung di Berlaymont Building, Brussels, Belgia.
"Perjanjian IEU-CEPA telah mencapai tahap akhir setelah sembilan tahun lamanya melaksanakan perundingan," kata Airlangga.
Airlangga menyampaikan, pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian global yang tengah menghadapi ketidakpastian.
“Hal ini tentunya menjadi momentum penting di tengah kondisi perekonomian global yang tidak dapat diprediksi dan tidak pasti, sehingga ini menunjukkan pentingnya kerja sama dalam mengatasi tantangan global,” paparnya.
Ia menjelaskan, nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa telah mencapai USD 30,1 miliar pada 2024. Uni Eropa tercatat sebagai mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, sementara Indonesia berada di posisi ke-33 bagi Uni Eropa.
“Neraca perdagangan kita dengan Uni Eropa tetap surplus dan meningkat signifikan dari USD 2,5 miliar pada 2023 menjadi USD 4,5 miliar pada 2024,” ucap Airlangga.
Airlangga juga mengapresiasi pencapaian penting dalam aspek keberlanjutan. Hal itu dapat memperkuat kerja sama jangka panjang yang diharapkan menguntungkan perekonomian Indonesia.
“Kami menyambut baik kesepakatan mengenai trade and sustainable growth. Ini merupakan dasar yang kuat bagi kerja sama jangka panjang yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” paparnya.
Salah satu isu penting lainnya yang dibahas, terkait dengan akses produk perikanan Indonesia ke pasar Uni Eropa. Airlangga menekankan pentingnya memberikan perlakuan preferensial terhadap produk kelautan Indonesia.
“Indonesia adalah negara kepulauan dengan laut yang luas. Kami memprioritaskan produk perikanan asal Indonesia untuk bisa masuk ke pasar Eropa,” ujarnya.
Selain itu, Indonesia menyambut baik sikap terbuka Uni Eropa terhadap isu deforestasi yang selama ini menjadi perhatian.
“Kami mengapresiasi pernyataan Komisioner Maroš yang memberikan perlakuan khusus terkait kebijakan Uni Eropa yang bertujuan untuk mengurangi deforestasi kepada negara-negara mitra yang sudah memiliki FTA atau CEPA dengan Uni Eropa,” terang Airlangga.
Kerja sama IEU-CEPA dinilai strategis untuk mendorong investasi, memperluas pasar, serta memperkuat daya saing produk Indonesia di kawasan Eropa.
“Kami berharap kesepakatan ini akan membuka jalan bagi peningkatan nilai tambah ekspor dan transfer teknologi,” ucap Airlangga.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak turut menyepakati langkah konkret untuk menyelesaikan berbagai isu teknis yang masih tertunda. Menurutnya, pengumuman penyelesaian perundingan secara substansi akan dilakukan pada akhir Juni 2025.
“Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk segera menyelesaikan isu-isu yang masih tersisa,” pungkasnya.
Tag: #menko #airlangga #ungkap #indonesia #segera #rampungkan #kerja #sama #cepa #setelah #tahun #perundingan