Bitcoin Konsolidasi usai Cetak Rekor, Ethereum Melonjak 40 Persen di Tengah Sentimen Positif ETF dan Regulasi
Ilustrasi whale bitcoin. (Dhimas Ginanjar/Dall E/JawaPos.com)
20:27
3 Juni 2025

Bitcoin Konsolidasi usai Cetak Rekor, Ethereum Melonjak 40 Persen di Tengah Sentimen Positif ETF dan Regulasi

- Setelah melonjak lebih dari 11 persen sepanjang Mei 2025 dan mencetak rekor tertinggi baru di level USD 111.971, harga Bitcoin kini memasuki fase konsolidasi. 

Berdasarkan analisis dari Panji Yudha, Financial Expert Ajaib, pergerakan BTC saat ini cenderung stabil dalam kisaran sempit USD 104.000–USD 109.000. Ini merupakan fase alami setelah reli besar, sebuah jeda yang disebut Panji sebagai “napas sejenak".

Penurunan harga Bitcoin ini bertepatan dengan arus keluar dari ETF spot Bitcoin di AS. Data dari SoSoValue menunjukkan bahwa sepanjang 27–30 Mei lalu, investor menarik dana hingga USD 157 juta dari instrumen tersebut. Meski demikian, total nilai aset bersih ETF spot Bitcoin masih cukup besar, yakni USD 126,15 miliar, setara sekitar enam persen dari kapitalisasi pasar BTC. 

Sementara itu, arus masuk historis sejak awal tercatat mencapai USD 44,37 miliar, menandakan masih kuatnya minat institusional terhadap aset ini.
Sementara Bitcoin tertahan, Ethereum justru mencuri perhatian. 

Selama Mei 2025, ETH melonjak hingga 40,85 persen dari USD 1.753 ke USD 2.784. "Performa kuat ini tak hanya ditopang oleh harga, tetapi juga meningkatnya arus dana ke ETF Ethereum," kata Panji melalui keterangannya, Selasa (3/6).

Menurut data SoSoValue, arus masuk bersih ke ETF spot Ethereum mencapai USD 286 juta selama minggu terakhir Mei tiga pekan berturut-turut mencatat inflow positif tertinggi sejak Desember 2024. Saat ini, total nilai aset bersih ETF Ethereum tercatat sebesar USD 9,45 miliar atau 3,04 persen dari kapitalisasi pasar ETH, dengan total inflow historis mencapai USD 3,05 miliar.

Menambah sentimen positif, raksasa investasi BlackRock dilaporkan tengah mempersiapkan peluncuran ETF Ethereum dengan fitur staking, yang diprediksi akan disetujui oleh SEC dalam dua pekan ke depan. Panji menyebut bahwa langkah ini bisa membuka peluang bagi ETH untuk menembus level USD 3.000 di bulan Juni.

Dari sisi regulasi, pasar kripto mendapat angin segar lewat pengajuan RUU Bitcoin Act 2025 oleh Senator Cynthia Lummis. RUU ini mengusulkan agar Departemen Keuangan AS membeli hingga 1 juta BTC dalam lima tahun ke depan guna membentuk "Cadangan Strategis Bitcoin", mirip dengan cadangan emas nasional.

Rancangan ini mendapat dukungan penuh dari Presiden Donald Trump melalui perintah eksekutif. Menurut dokumen yang beredar, cadangan Bitcoin nantinya akan disimpan secara desentralisasi dan transparan, menggunakan mekanisme proof-of-reserve (PoR), dengan masa simpan minimal 20 tahun. 

"Jika disahkan, kebijakan ini bisa menjadi tonggak besar dalam legalisasi dan adopsi aset kripto secara negara," ungkap Panji.

Namun demikian, perekonomian AS menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2025 menyusut 0,3 persen, disebabkan oleh lonjakan impor sebelum kebijakan tarif baru dan turunnya konsumsi domestik. Inflasi, yang diukur dari indeks harga konsumen (CPI), tercatat 2,3 persen, masih di atas target The Fed namun dianggap terkendali.

"Ketidakpastian kebijakan dan tekanan geopolitik mendorong banyak investor global melihat Bitcoin sebagai alternatif penyimpan nilai," tandas Panji Yudha.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #bitcoin #konsolidasi #usai #cetak #rekor #ethereum #melonjak #persen #tengah #sentimen #positif #regulasi

KOMENTAR