Rupiah Melemah, Investor Khawatir Isu Perombakan Pejabat The Fed
Ilustrasi rupiah, uang rupiah. (Shutterstock/Travis182)
16:36
22 April 2025

Rupiah Melemah, Investor Khawatir Isu Perombakan Pejabat The Fed

Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dollar AS tertekan pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (22/4/2025).

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 16.859 per dollar AS. Rupiah melemah 53 poin atau 0,32 persen.

Posisi rupiah hari ini berbalik dari perdagangan kemarin, Senin (21/4/2025), di mana rupiah ditutup menguat 70 poin atau 0,41 persen di level Rp 16.806 per dollar AS. 

Ilustrasi rupiah, uang rupiah.PIXABAY/DARNO BEGE Ilustrasi rupiah, uang rupiah.Sementara pada kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah ditutup di level Rp 16.862 per dollar AS, melemah dari penutupan perdagangan kemarin yang sebesar Rp 16.808 per dollar AS.

Sebagian besar mata uang di kawasan Asia juga terpantau melemah terhadap dollar AS.

Won Korea Selatan melemah 0,28 persen, ringgit Malaysia melemah 0,29 persen, yuan China melemah 0,30 persen, baht Thailand melemah 0,27 persen, dan peso Filipina melemah 0,11 persen.

Kemudian dollar Singapura melemah 0,16 persen dan dollar Taiwan melemah 0,31 persen.

Sementara yen Jepang menguat 0,28 persen, rupee India menguat 0,02 persen, serta dollar Hong Kong menguat 0,03 persen.

Analis pasar keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah dan sebagian besar mata uang Asia melemah dikarenakan kondisi pasar yang bergejolak.

Pelaku pasar khawatir dengan kebijakan moneter AS usai Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk merombak pejabat Federal Reserve (The Fed).

 

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Jerome Powell GETTY IMAGES NORTH AMERICA/GETTY IMAGES VIA AFP/DREW ANGERER Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Jerome Powell "Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan pada hari Jumat bahwa Presiden Trump dan timnya terus mempelajari apakah mereka dapat memecat Ketua Fed Jerome Powell," ujar Ibrahim dalam analisisnya, Selasa (22/4/2025). 

Minggu lalu, Powell mengatakan bahwa bank sentral tidak cenderung memangkas suku bunga dalam waktu dekat, dengan alasan kemungkinan tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari tarif baru.

Perkembangan ini telah memicu kekhawatiran tentang independensi Fed, yang mengirimkan riak ke pasar keuangan.

Di sisi lain, ketegangan perdagangan ASdan China terus memanas. Beijing bahkan mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara yang mempertimbangkan perjanjian perdagangan dengan AS yang dapat merugikan kepentingan mereka.

Peringatan itu usai AS memutuskan menaikkan tarif impor terhadap barang-barang China menjadi 245 persen dari sebelumnya 145 persen. 

Memanasnya perang dagang kedua negara ekonomi terbesar di dunia itu pun dikhawatirkan investor bakal berdampak buruk terhadap perekonomian negara-negara Asia.

Dari sentimen dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia yang tercatat saat ini surplus 4,33 miliar dollar AS pada Maret 2025, diproyeksi akan menyusut secara bertahap ke depannya karena dampak tarif Trump.

"Neraca perdagangan Indonesia ke depan masih diliputi ketidakpastian terutama akibat meningkatnya risiko pelemahan permintaan ekspor dan pergeseran permintaan domestik," kata Ibrahim.

Adapun untuk perdagangan Rabu (23/4/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi akan ditutup melemah di rentang Rp 16.840-Rp16.900 per dollar AS.

Tag:  #rupiah #melemah #investor #khawatir #perombakan #pejabat

KOMENTAR